YOGYAKARTA – Perilaku manipulatif secara psikologis didefinisikan sebagai penggunaan pengaruh memakai distorsi mental, eksploitasi emosional dengan tujuan merebut kendali, kekuasaan, keuntungan, dan hak istimewa. Dalam masyarakat yang sangat kompetitif, seringkali sifat manipulatif dianggap toksik karena si manipulator memiliki tujuan tertentu. Berikut lima motif orang yang manipulatif menurut profesor dan penulis Communication Success with Four Personality Types, Preston Ni.
1. Punya posisi superior
Untuk mendapatkan posisi superior, seorang manipulator merancang scenario yang menyebabkan korban merasa rendah diri, tidak mampu, tidak aman, dan/atau ragu-ragu. Contoh, dengan memberikan penilaian dan kritik negatif terus-menerus, mempermalukan, sarkasme, dan silent treatment seseorang bisa sedang berlaku manipulatif untuk merasa lebih superior.
2. Mendapatkan bantuan atau komitmen dari orang lain
Berrbeda dengan motif yang pertama, motif kedua dari orang berperilaku manipulatif ialah untuk mendapatkan bantuan atau komitmen dari orang lain. Cara ini biasanya dilakukan dengan memberikan sanjungan tetapi tidak tulus, kedekatan palsu, atau memberikan timbal-balik yang tidak proporsional, serta memberikan janji-janji tertentu yang membuat korban merasa aman.
3. Lebih mudah dikendalikan
Seperti yang disampaikan di atas, perilaku manipulatif bisa dilakukan karena untuk mengendalikan orang lain. Seperti dengan berbohong atau membuat alasan tertentu yang menyalahkan korban sehingga bisa dikendalikan. Kadang juga menyembunyikan informasi penting atau berlebihan sehingga bias informasi.
4. Mengeksploitasi niat baik korban
Motif orang yang manipulatif keempat ini disebut ketidakberdayaan strategis yang dirancang untuk mengeksploitasi niat baik korban. Dengan begitu, korban akan merasa bersalah, merasa bertanggungjawab, dan berkewajiban melindungi serta mengasuh orang yang manipulatif. Kadang orang manipulatif juga mendramatisir situasi sehingga diberi tempat istimewa.
BACA JUGA:
5. Mendominasi dan mengendalikan
Tak jauh berbeda dengan motif pertama dan ketiga, dengan melakukan agresi yang terkesan melecehkan, mengintimidasi, dan kekerasan mental, seseorang sedang ingin mendominasi serta mengendalikan korbannya.
Di samping kelima motif orang yang manipulatif di atas, manipulator melakukan banyak cara untuk merengkuh tujuannya tetapi merugikan korbannya secara materiil maupun mental. Meskipun buruk, melansir Psychology Today, Senin, 13 November, manipulator mungkin telah atau akan menerima konsekuensi yang tidak baik. Seperti mengalami tekanan fisik, mental, dan emosional maupun mengalami kelelahan.