Cara Negosiasi Gaji bagi Fresh Graduate, Dapatkan Gaji sesuai Keinginan dan Value
Cara negosiasi gaji (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Riset menyebutkan bahwa 93% dari Gen Z rela mendapat gaji kecil asalkan work life balance dan sehat mental. Saat ini sebagian dari Gen Z telah lulus dari bangku kuliah dan memasuki dunia kerja. Padahal fresh graduate tetap bisa mendapat penghasilan yang lebih layak atau menggiurkan, asalkan tahu cara negosiasi gaji. 

Negosiasi gaji merupakan tahapan penting dalam proses interview kerja. Pembahasan seputar gaji atau salary biasanya akan dilakukan saat interview terakhir untuk melihat kesesuaian skill dan ekspektasi job seeker pada posisi yang dilamar. Pada saat inilah Anda punya kesempatan untuk memberikan standar gaji yang Anda inginkan. 

Namun negosiasi gaji tidak boleh dilakukan secara asal-asalan atau hanya mengutamakan ambisi pelamar semata.  Jika langkah ini dilakukan tanpa perhitungan yang terukur, maka kemungkinan besar Anda tidak akan diterima kerja. Ada beberapa tips atau cara negosiasi gaji bagi fresh graduate.

Cara Negosiasi Gaji bagi Fresh Graduate

Tidak sedikit calon pekerja yang enggan melakukan negosiasi gaji karena tidak bagaimana melakukannya. Padahal negosiasi adalah hal yang wajar dalam dunia pekerjaan atau perusahaan untuk memberikan kompensasi yang layak. Bahkan negosiasi gaji tidak hanya berlaku bagi pelamar kerja, namun juga bisa dilakukan oleh pekerja yang sudah telah berkontribusi pada perusahaannya. 

Berikut ini tips negosiasi gaji saat wawancara agar penawaran Anda disepakati oleh HRD:

Riset Standar Gaji Terlebih Dahulu

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan sebelum memulai proses interview negosiasi gaji adalah melakukan riset. Anda harus meluangkan waktu untuk mencari tahu lebih dalam mengenai perusahaan, tanggung jawab posisi pekerjaan yang Anda pilih, dan besaran gaji yang mereka tawarkan. 

Selain itu, Anda juga perlu mencari tahu besaran gaji untuk profesi Anda di pasaran atau perusahaan-perusahaan lainnya. Lihat juga berapa UMR, UMP, dan UMK di daerah perusahaan yang Anda lamar. Riset tersebut sangat penting untuk mencari tahu standar gaji dan memilih nominal yang akan Anda tawarkan.

Menjelaskan Value dan Kemampuan Diri

Besaran gaji yang dibayarkan perusahaan ke karyawan tidak hanya berlandaskan salary pasar untuk profesi yang dilamar. Gaji yang diterima oleh pekerja juga disesuaikan dengan kualifikasi atau skill yang dimiliki. 

Jadi saat negosiasi gaji, Anda perlu mengenali kemampuan dan value dirimu. Perusahaan akan melihat skill, pengalaman, dan pencapaian yang Anda miliki untuk melihat gaji yang pantas diberikan. 

Menghitung Biaya Pekerjaan 

Seringkali saat proses negosiasi gaji, para pelamar kerja melupakan biaya terkait pekerjaan. Biaya yang dimaksud yakni seperti energi yang dikeluarkan (makan), transportasi, akomodasi (jika di luar kota), internet, dan mungkin kursus atau kelas tambahan untuk upgrade skill. Semua komponen tersebut perlu Anda perhitungkan untuk menentukan besaran gaji yang akan Anda tawarkan.

Pilih Range Tertinggi

HRD biasanya akan menawarkan gaji dalam rentang nominal tertentu, misalnya dari Rp5 juta-Rp8 juta. Sebaiknya Anda memilih tawaran yang paling tinggi terlebih dahulu, apalagi jika nominal tersebut seperti yang diharapkan dan sesuai value Anda. 

Apabila menurut Anda range gaji yang ditawarkan masih kurang, Anda bisa menanyakan kemungkinan negosiasi gaji serta sampaikan alasan yang kuat pada salary yang Anda inginkan. 

Hindari Menyebut Nominal Sebelum Ditanya

Diskusi soal gaji memang merupakan hal yang sensitif, namun wajar dilakukan dalam proses interview kerja. Sebaiknya hindari menyampaikan angka gaji yang diinginkan sebelum ditanya oleh HRD. Simak penjelasan dari HRD terlebih dahulu dan tunggu sampai dia menyebutkan pertanyaan soal gaji. 

Tanyakan Manfaat atau Tunjangan Lainnya

Dalam proses negosiasi gaji, Anda jangan hanya berfokus ada gaji pokok atau pendapatan tetap yang diterima setiap bulannya. Anda juga perlu menanyakan manfaat dan fasilitas lainnya yang bisa didapatkan, seperti uang lembur, BPJS, THR, asuransi kesehatan, dana untuk upgrade skill, dan lainnya. 

Demikianlah beberapa tips atau cara negosiasi gaji bagi fresh graduate agar memperoleh penghasilan seperti yang diinginkan dan sesuai value yang dimiliki. Negosiasi gaji merupakan tahapan penting yang akan mempengaruhi kenyamanan Anda bekerja atau berkontribusi kepada perusahaan. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.