YOGYAKARTA – Berciuman tepat pada area sensitif tubuh, erat dikaitkan dengan sesi intim bersama pasangan. Salah satunya ciuman leher yang merupakan aktivitas seksual untuk foreplay sebelum hubungan seks.
Baik pada pria maupun wanita, area leher merupakan zona sensitif seksual. Artinya, ciuman di leher jika dilakukan dengan benar bisa membuat pasangan Anda terpesona. Berciuman di leher juga menjadi metode foreplay yang terbukti tepat. Ciuman leher, biasanya dilakukan pada bagian belakang hingga ke tulang selangka. Zona sensitif seksual adalah area tubuh yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual. Area-area ini umumnya meliputi bibir, telinga, kaki, paha bagian dalam, bahu, dan leher. Untuk melakukan ciuman leher dengan benar, kenali alasan berikut dan tentu saja lakukan dengan persetujuan dari pasangan Anda.
1. Itu seksi
Mungkin beberapa orang merasa geli dan merinding ketika embusan napas menyentuh area leher. Tetapi sebagian besar pasangan ‘haus’ akan ciuman di area ini. Saat melakukan ciuman leher, hanyalah fokus dan memberikan sentuhan sehingga menghadirkan sensasi di tubuh. Ciuman di area ini, membuat pasangan Anda merasa seksi.
2. Aromanya harum
Meski terdengar aneh, leher cenderung berbau harum. Titik nadi terletak di leher, jadi di situlah Anda mungkin sering mengoleskan parfum atau cologne. Leher juga dekat dengan rambut dan aroma sampo yang wangi menempel di area ini.
3. Termasuk area sensitif seksual
Kulit pada area leher jarang dipakai aktivitas sehingga memiliki lapisan yang lebih tipis. Area ini seperti yang disampaikan di atas, lebih sensitif daripada area lainnya, misalnya lengan bawah. Bahkan sentuhan halus di leher, bisa membuat pasangan Anda merespons dengan cepat.
4. Jitu untuk menggoda pasangan Anda
Ciuman leher adalah cara jitu untuk menggoda pasangan Anda. Jika Anda benar-benar ingin membuat pasangan bergairah, cara tepat melakukannya adalah dengan mencium lehernya. Melansir YourTango, Senin, 23 Oktober, ciuman leher adalah metode foreplay yang sangat menggoda karena banyak saraf penerima yang dipermainkan.
5. Bisa lebih eksploratif
Bagi Anda yang telah lama berkomitmen dengan pasangan, tentu membutuhkan kebaruan untuk memupuk keintiman. Dengan ciuman leher misalnya, Anda dan pasangan bisa lebih variatif dalam melakukan foreplay sebelum bercinta. Bahkan Anda dan pasangan bisa bermain-main, misalnya menambahkan ciuman lembut, sedikit mesra, sedikit menghisap, ataupun gigitan kecil yang membuat hasrat pasangan meninggi.
6. Terasa kosmis
Leher disebut zona sensitif karena banyak ujung saraf sehingga membuat ciuman di area ini seolah menjadi pengalaman Ilahi. Ciuman leher terasa luar biasa jika dibandingkan lainnya. Ciuman di area ini, juga menghadirkan banyak sensasi fisik, seperti geli, hangat, gemas, hingga membuat hasrat meningkat.
BACA JUGA:
Itulah alasan kenapa ciuman leher bisa jadi aktivitas sensual saat foreplay. Selain aktivitas ini, Anda bisa berdiskusi dengan pasangan untuk menemukan aktivitas seksual yang menghangatkan keintiman berdua.