JAKARTA - Ammar Zoni telah resmi bebas pada Rabu, 4 Oktober setelah terjerat kasus penyalahgunaan narkotika dan mendekam selama 7 bulan lamanya. Melihat hal ini, Ammar mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada semua pihak khususnya sang putra, Air Rumi Akbar 1453.
Hal ini diungkapkan oleh Ammar Zoni melalui konferensi pers bersama kuasa hukumnya, Emile Oemar. Di mana ia menyampaikan bila suatu saat ini putranya Air akan mengerti ke mana ia pergi selama 7 bulan.
Karena diketahui bila selama ia pergi, Air diberitahu bila ayahnya itu pergi bekerja dan juga sekolah. Hal ini dilakukan karena puternya yang baru berusia 3 tahun ini belum memahami hal yang terjadi.
"Air, kalau nanti sudah besar, kamu pasti tau apa yang terjadi. Jejak rekam digital ini, kamu tau kenapa (Daddy tak pulang)," ujar Ammar Zoni di Sudirman, Jakarta Pusat, Senin, 9 Oktober.
"Kemarin kamu tau daddy kerja, waktu di Lido (untuk rehabilitasi) kalian taunya Daddy sekolah. Pada akhirnya kamu tau Daddy kenapa," lanjutnya.
BACA JUGA:
Mengakui bila ia sudah melakukan hal yang tidak terpuji, Ammar Zoni secara khusus meminta maaf kepada putranya itu. Ia juga meminta agar kelak Air bisa tumbuh menjadi laki-laki yang bertanggungjawab.
"Daddy cuma bisa bilang ke kamu, Daddy minta maaf, tapi inilah kehidupan dan takdir yang sudah Daddy jalankan," ucap Ammar Zoni.
"Air sebagai laki-laki kamu harus tanggungjawab dengan apa yang sudah kamu lakukan," pungkasnya.