Bagikan:

JAKARTA - Film karya Visinema kembali diapresiasi oleh ajang penghargaan film tingkat internasional. Aktor papan atas Rio Dewanto masuk dalam nominasi Best Asian Actor di ajang penghargaan bergengsi Septimius Awards 2023 di Amsterdam, Belanda.

Rio masuk nominasi Best Asian Actor atas perannya sebagai Angkasa dalam film Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti (Today We’ll Talk About That Day) yang digarap oleh sutradara kenamaan Indonesia, Angga Dwimas Sasongko dan diproduseri oleh Taufan Adryan.

“Saya tentunya merasa senang dan terhormat bisa mewakili perfilman Indonesia di ajang penghargaan internasional ini. Buat saya, bukan soal menang atau kalah, tetapi bisa mendapat kesempatan untuk bertemu dengan banyak pelaku industri film kelas dunia dan karya saya diapresiasi oleh mereka. Saya berharap ke depannya semakin banyak film Indonesia yang maju ke pentas dunia,” kata Rio Dewanto dalam keterangan media yang diterima VOI, Jumat, 29 September.

Selaku sutradara, Angga Dwimas Sasongko juga turut bangga dengan pecapaian yang dirasakan oleh Rio Dewanto dari film yang digarap olehnya ini. Bagi dia hal ini bisa terjadi karena adanya kerjasama yang baik antara pembuat film, pemain hingga tim produksi yang terlibat.

“Turut bangga dengan pencapaian Rio Dewanto di Septimius Awards 2023 atas aktingnya yang sangat memukau di film Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti. Pencapaian ini tentunya dapat terjadi melalui kolaborasi dan kerja keras dari filmmakers, para pemain dan tim produksi terkait. Prestasi ini menjadi motivasi dan dorongan yang luar biasa untuk kami, sineas Indonesia, agar semakin meningkatkan kualitas film nasional dan semakin dikenal oleh pasar global,” kata Angga Dwimas Sasongko.

Septimius Awards diselenggarakan di Amsterdam, Belanda pada 25-26 September 2023. Rio bersaing dengan 7 aktor lainnya di nominasi Best Asian Actor. Sebagai ajang penghargaan bergengsi yang berpusat di Belanda, Septimius Awards diselenggarakan setiap tahunnya untuk mempromosikan dan mengapresiasi film dari seluruh dunia dengan semua genre, dari drama hingga dokumenter.

Acara penghargaan ini turut berfokus mencari dan mendorong talenta-talenta baru di dunia perfilman, mendukung film-film visioner dan menyatukan semua elemen pembuatan film dan penceritaan, yang mencakup fiksi, non-fiksi, animasi, serial televisi, dan naskah.