Review Film Expendables 4, Aksi Iko Uwais Jadi Lawan Tentara Bayaran Eksentrik
Expendables 4

Bagikan:

JAKARTA - Film Expendables 4 membawa kembali aksi para tentara bayaran eksentrik untuk menyelamatkan dunia dari kemungkinan Perang Dunia III karena musuh yang mengincar sebuah keuntungan. Expendables yang dipimpin oleh Barney Ross (Sylvester Stallone) dan rekan-rekan setimnya diminta untuk menjalankan misi menyelamatkan denotator nuklir yang dicuri oleh kawanan perampok yang dipimpin Rahmat (Iko Uwais).

Denotator tersebut berfungsi untuk mengaktifkan bom nuklir untuk memicu konflik antara Rusia dan Amerika Serikat hingga berpotensi terjadi Perang Dunia III.

Bersama rekan-rekannya, yakni Lee Christmas (Jason Statham), Dolph Lundgren (Gunner Jensen), Randy Couture (Toll Road), 50 Cent (Easy Day), Jacob Scipio (Galan), Ross mulai melaksanakan misinya untuk merebut kembali denotator nuklir tersebut. Rahmat, sang pemimpin perampok pun tidak tinggal diam dan bersama kawanannya berusaha untuk kabur dari situasi tersebut.

Dengan sigap, tim Expendables pun berupaya untuk menghentikan pelarian Rahmat bersama denotator curiannya. Mulai dari penyergapan jalur darat hingga udara, tim Expendables melakukan berbagai cara untuk menyukseskan misi mereka.

Ross yang memimpin tim Expendables kembali mengarahkan anak buahnya untuk melakukan penyergapan di tengah situasi yang semakin genting. Sayangnya, Christmas yang mendapat perintah langsung untuk menangkap Rahmat mengabaikan perintah tersebut demi menyelamatkan Ross yang sedang terancam bahaya.

Di saat bersamaan, Rahmat berhasil lolos dengan membawa denotator nuklir curiannya dan pergi ke suatu tempat yang cukup jauh. Tim Expendables pun kehilangan Rahmat dan suatu hal berharga bagi mereka untuk selamanya. Akankah tim Expendables berhasil merebut kembali denotator tersebut dan menyelamatkan dunia?

Aksi memukau Iko Uwais dkk

Tidak hanya menampilkan aktor dan aktris kawakan dari dunia perfilman Hollywood, film Expendables 4 menghadirkan aktor film Indonesia Iko Uwais sebagai salah satu pemeran antagonis di dalamnya. Iko telah dikenal sebagai aktor laga profesional dalam sejumlah film, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Menariknya, Iko menjadi karakter pembuka saat film Expendables 4 baru saja dimulai yang menampilkan adegan laga intens dirinya saat melawan tentara Libya. Di titik ini, Iko kembali mengukuhkan diri sebagai salah satu aktor Indonesia yang patut diperhitungkan kualitas akting dan bela dirinya.

Dikutip dari ANTARA, Iko berperan sebagai Rahmat, yakni kepala perampok yang mencuri denotator nuklir dari pemimpin Libya untuk memicu konflik antara Rusia dan Amerika Serikat hingga berpotensi terjadi Perang Dunia III. Rahmat bukanlah pemimpin sesungguhnya dari aksi perampokan tersebut karena ia diperintah oleh Ocelot, seorang penjahat misterius yang belum diketahui identitas sebenarnya.

Tidak sampai di situ, Iko berhasil membawakan karakter antagonisnya dengan baik dengan melawan tim Expendables dan pihak-pihak yang mereka anggap sebagai musuh. Ia bersama Statham pun beradu akting laga dengan baik saat adegan melawan satu sama lain.

Selain Iko, tim Expendables yang terdiri dari aktor dan aktris kenamaan Hollywood pun berhasil menunjukkan kualitas aktingnya di film aksi ini. Sylvester Stallone, misalnya. Di usianya yang sudah tidak lagi muda, ia masih terlihat prima dengan memerankan tentara bayaran eksentrik dan memimpin timnya dengan baik.

Ada juga Jason Statham, Dolph Lundgren, Randy Couture, Andy Garci, hingga Megan Fox yang sudah lama malang melintang di dunia perfilman. Di film aksi Expendables 4, semuanya berhasil tampil kompak untuk menjalankan misi luar biasa berat yang dihadapi mereka.

Aksi tanpa henti

Sesuai dengan genre aksi dari seri pertamanya, film Expendables 4 kembali memperlihatkan aksi berbahaya yang harus dihadapi oleh tim Expendables untuk menangani kawanan perampok denotator nuklir yang dipimpin oleh Rahmat. Dengan latar belakang tentara berpengalaman, tim Expendables kembali diuji untuk menghadapi beragam rintangan di luar batas kewajaran manusia biasa.

Sejak adegan pertama, beragam adegan aksi telah ditampilkan dalam film Expendables 4 tersebut. Mulai dari perampokan denotator nuklir oleh Rahmat dan kawanannya, aksi kejar-mengejar untuk merebut kembali denotator, hingga adegan penyelamatan Christmas untuk menolong teman-temannya.

Secara keseluruhan, penonton akan dibuat terpukau sembari menahan napas karena adegan laga intens yang ditampilkan tiap menitnya. Selama 103 menit waktu penayangan film Expendables 4, penonton seakan dibuat untuk tidak mengalihkan perhatian barang sedikit pun dari layar bioskop.

Hal ini karena aksi laga yang intens dihadirkan dalam film ini. Bukan tanpa alasan, aksi laga tersebut menjadi salah satu bagian penting dari alur cerita di dalamnya.

Loyalitas tanpa batas

Meskipun sebagian besar film Expendables 4 berisi adegan aksi dan ledakan di sana-sini, penulis film ini berhasil menyelipkan pesan persahabatan yang ditunjukkan oleh tim Expendables satu sama lain.

Saat Christmas mengalami pergulatan genting, tim Expendables lainnya berusaha menolong Christmas, begitu juga sebaliknya. Bahkan, Ross sebagai pemimpin tim pun tidak gentar untuk menjadi “tameng penyelamat” bagi rekan-rekannya.

Tidak hanya tim Expendables, rekan lama Ross yang bernama Decha (Tony Jaa) turut membantu tim Expend4bles saat dibutuhkan. Atas nama persahabatan, Decha pun bersedia maju untuk menolong mereka.

Di sela-sela aksi heroik yang dilakukan Expend4bles, adegan sarkas mengundang tawa juga muncul dari percakapan Ross dan Christmas. Sebagai rekan sejawat yang sudah menghadapi pertarungan antara hidup dan mati, keduanya tampil sebagai sahabat baik yang mengisi satu sama lain.

Dari sini, penonton akan mengerti hubungan persahabatan antara Ross dan anak buahnya tersebut. Penonton pun mungkin akan mengamini tindakan-tindakan di luar batas yang dilakukan Christmas demi Ross, sahabat baiknya tersebut.

Sementara itu, film Expendables 4 mulai tanggal 20 September di Indonesia. Film tersebut digarap oleh sutradara Scott Waugh dan ditulis oleh Kurt Wimmer, Tad Daggerhart, Max Adams, Spenser Cohen, serta Dave Callaham.