Review Film 'The Nun 2': Pembalasan Dendam yang Belum Usai
Cuplikan Film The Nun 2 (Foto: Instagram @thenunmovie)

Bagikan:

JAKARTA - The Conjuring Universe kembali mengeluarkan film "The Nun 2". Film ini bercerita mengenai biarawati jahat bernama Valak meneror manusia.

Film The Nun 2 sudah dapat ditonton di semua bioskop Indonesia sejak 6 September.

Sebelumnya pada film The Nun (2018), Suster Irene (Taissa Farmiga) terlihat berhasil memusnahkan Valak dan berhasil melarikan diri dari maut. Akan tetapi teror mencekam itu belum usai ditandai dengan kematian misterius salah satu seorang pendeta di dalam gereja yang dipimpinnya dengan kondisi hangus terbakar.

Akhirnya, Vatikan harus kembali meminta Suster Irene membantu menyelesaikan masalah ini karena hanya dia orang yang pernah melawan kekuatan jahat Valak. Sampai akhirnya, dia kembali bertemu dengan orang yang sudah menyelamatkan hidupnya di film sebelumnya, Frenchie (Jonas Bloquet).

Bagi kalian penonton setia The Conjuring Universe, sosok Valak menjadi salah satu sosok yang paling ikonik. Memiliki gambaran sebagai seorang biarawati, gigi yang tajam serta mata yang berwarna kuning terang menjadi sosok yang sulit dilupakan.

Hal ini yang membuat perusahaan Warner Bros berani membuat sekuel film The Nun.

Meski memiliki daya tarik tersendiri, di film lanjutannya ini, sosok Valak yang seharusnya menjadi tokoh utama di dalam The Nun tidak memiliki banyak kemunculan. Teror yang diberikan juga terasa hambar karena Valak tidak memperlihatkan kekuatan yang sesungguhnya sehingga seakan mudah untuk dimusnahkan.

Untungnya hal ini dapat diselamatkan dengan kemunculan sosok-sosok lainnya yang memberikan warna baru dari film The Nun 2 seperti kemunculan hantu seorang anak kecil serta sosok kambing berwarna hitam yang membuat suasana menjadi lebih tegang.

Secara keseluruhan film The Nun 2 cukup mengobati kerinduan para penonton setia The Conjuring Universe dengan sosok Valak dan petulangan Suster Irene meski belum sebaik film The Nun pertama. Namun aksi Valak yang masih berusaha membalaskan dendam yang belum usai tidak bisa dilewatkan.