YOGYAKARTA – Liver adalah organ tubuh yang bertanggung jawab menyaring darah, memproses nutrisi, dan menyimpan energi. Saking banyaknya tugas, liver rentan mendapatkan serangan dari berbagai sisi. Termasuk ketika liver atau hati mengalami kerusakan, bisa menyebabkan gagal hati dan kanker.
Kerusakan liver dikaitkan dengan banyak kondisi medis. Salah satunya beberapa bentuk hepatitis, yaitu infeksi yang menyebabkan kerusakan hati. Beberapa hal yang menyebabkan kerusakan liver, dijelaskan berikut ini.
1. Kegemukan
Kegemukan atau obesitas berperan dalam penyakit hati berlemak nonalcohol, yang memengaruhi sekitar 100 juta orang di Amerika Serikat, jelas kepala hepatologi di Northwell Health, Manhasset, New York, David Bernstein, MD..
Kerusakan liver ini terjadi ketika terlalu banyak lemak disimpan di sel hati. Meskipun ahli belum mengetahui penyebabnya, tetapi terkait dengan sindrom metabolik, tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, dan obesitas.
2. Hepatitis
Hepatitis B dan C kronis bertanggung jawab atas sebagian besar kasus kanker hati di seluruh dunia. Hepatitis C, penyebab paling umum di AS yang menyebar melalui kontak darah yang terinfeksi. Bisa pula tertular lewat jarum suntik, hubungan seks tanpa kondom, dan transfusi darah. Penyakit ini disebut “silent killer” karena banyak orang tidak tahu bahwa mereka mengidapnya.
3. Pengobatan penyakit tertentu
Banyak obat yang memengaruhi kesehatan hati. Termasuk diantaranya obat acetaminophen yang diminum tanpa resep. Obat ini, dikenal pula dnegan Tylenol yang dijual bebas dan dapat memengaruhi kesehatna hati.
4. Parasetamol
Dijual bebas tanpa resep, obat penurun panas ini jika diminum dosis tinggi dan terlalu sering dapat menyebabkan gagal hati. Maka langkah pencegahan perlu dilakukan, seperti mendapatkan resep dan dosis minum sesuai kebutuhan anjutan dokter. Artinya, jangan pernah mengonsumsi asetaminofen lebih dari dosis yang dianjurkan dan pastikan tidak mengonsumsi lebih dari satu obat yang mengandung bahan tersebut.
5. Penggunaan steroid dan anabolik
Terkait dengan obat meningkatkan performa atletik dan hormonal pada pria, perlu dihindari diminum jangka panjang. Pasalnya, obat ini berkaitan dengan risiko kanker hati sedikit lebih tinggi.
6. Merokok
Sebuah penelitian dilansir Health, Jumat, 8 September, rokok dikaitkan dengan peningkatan sirosis hati terlepas dari asupan alkohol. Bahan kimia beracun dalam tembakau dapat menyebabkan peradangan dan akhirnya sirosis. Merokok juga meningkatkan produksi sitokin, bahan kimia yang menyebabkan lebih banyak peradangan dan merusak sel-sel hati.
7. Minum minuman beralkohol berlebihan
Beberapa jenis minuman fermentasi, seperti wine, dibuktikan menyehatkan jantung kalau diminum secara pas. Namun, penyalahgunaan alkohol tetap menjadi penyebab utama sirosis dan penyakit hati. Diperkirakan sejumlah 10-15 persen peminum berat akan mengalami jaringan parut pada hati. Artinya, minum dalam jumlah sedang atau tidak minum sama sekali dapat membantu kesehatan hati.
BACA JUGA:
8. Minum minuman manis dan bersoda
Apapun yang berlebihan, tidak baik untuk kesehatan. Minuman yang dianggap membawa keceriaan, yaitu minuman manis dan bersoda, adalah penyebab utama kenaikan berat badan. Jadi tidak mengherankan kalau jenis minuman ini dikaitkan dengan kerusakan hati. Selaras dengan penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Hepatology, menemukan orang yang meminum satu atau lebih minuman manis setiap hari memiliki penyakit hati berlemak lebih tinggi daripada mereka yang tidak minum minuman manis.
Itulah delapan penyebab kerusakan liver yang perlu diwaspadai. Apabila Anda masih meminum minuman yang membahayakan kesehatan hati, maka perlu mulai membatasi. Selain itu, perlu pula menjalankan gaya hidup sehat supaya mendukung kondisi tubuh tetap fit dan bugar.