5 Tips Mengurangi Rasa Sakit Berhubungan Seksual Selama dan Setelah Menopause
Ilustrasi (Karolina Grabowska/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Selama menopause, tubuh Anda kehilangan estrogen, hormon yang membantu menjaga jaringan vagina tetap sehat, kata Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor klinis ilmu kebidanan, ginekologi, dan reproduksi di Yale University School of Medicine, di New Haven, Connecticut. Ketika kadar estrogen menurun, Anda juga bisa mengalami kekeringan pada vagina, yang bisa sebabkan rasa sakit ketika berhubungan seksual.

Kekeringan dan nyeri pada vagina atau rasa terbakar saat penetrasi sering terjadi jauh setelah menopause.

“Meskipun seorang wanita mungkin mengalami hot flashes yang membaik, kekeringan pada vagina cenderung memburuk selama bertahun-tahun setelahnya,” kata Dr. Minkin disadur dari Everyday Health, Kamis, 7 September.

Jika tidak diobati, masalah ini bisa menjadi parah sehingga beberapa wanita berhenti melakukan hubungan seksual karena terlalu kering dan tidak nyaman untuk dinikmati. Kabar baiknya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelumasan vagina, mengurangi rasa sakit, dan membuat seks terasa nikmat kembali. Berikut lima opsi untuk dicoba.

Gunakan Pelembab Vagina

Saran Minkin, gel polycarbophil, yang bisa didapatkan tanpa resep, adalah obat yang bisa dicoba. Produk ini bekerja terutama dengan menambahkan air ke selaput tisu, katanya. Dan karena digunakan dua atau tiga kali seminggu, Anda tidak perlu menggunakannya setiap kali berhubungan intim.

Gelnya bisa dioleskan dengan aplikator ke dalam vagina. Anda juga bisa mengoleskan beberapa pelembab vagina secara eksternal. Labia juga bisa menjadi kering, jelas Minkin, sehingga membuat hubungan intim menjadi tidak nyaman.

Gunakan Pelumas saat Berhubungan Seks

“Hubungan seks bisa jadi lebih baik jika Anda memadukan gel polikarbofil dengan pelumas saat berhubungan seks,” kata Minkin. 

Ada banyak pelumas yang tersedia di pasaran dan perlu trial and error sebelum menemukan pelumas yang tepat.

Banyak produk mengandung wewangian yang dapat mengiritasi jaringan vagina dan vulva yang sensitif. Selain itu, jika Anda menggunakan kondom untuk tetap terlindung dari infeksi menular seksual, ketahuilah bahwa pelumas berbahan dasar minyak dapat menurunkan lateks sehingga dalam hal ini, pilihlah pelumas berbahan dasar air atau silikon.

Lakukan Foreplay

Semakin banyak foreplay semakin baik, baik sebelum atau sesudah menopause, sebab ini membuat jaringan [vagina] menjadi lebih baik. Demikian pula, ini juga dapat membantu mengubah definisi Anda tentang seks. Jika hubungan seksual terasa menyakitkan karena kekeringan, Anda mungkin mendapati bahwa seks oral lebih menyenangkan dan memungkinkan Anda tetap berhubungan intim dengan pasangan.

Coba Mainan Seks

Coba gunakan vibrator. Apa pun yang dapat meningkatkan aliran darah panggul akan meningkatkan kelembapan pada vagina. Ada banyak model dan fungsi vibrator di pasaran, mulai dari model dasar dengan beberapa intensitas berbeda hingga model dengan berbagai kecepatan, pola, dan fitur tambahan.

Minta Resep Estrogen Cream

Bagi sebagian wanita, yang diperlukan untuk menghilangkan kekeringan hanyalah pelembab vagina yang baik dan beberapa perubahan gaya hidup. Sedangkan lainnya mungkin memerlukan resep. Jika Anda mengalami hal tersebut, bicarakan dengan dokter Anda tentang estrogen vagina.

“Hampir semua orang bisa menggunakan estrogen vagina dan ini aman,” kata Minkin. 

Estrogen vagina bekerja dengan meningkatkan kelembapan jaringan melalui supositoria, cincin, atau krim vagina.

Terakhir, tablet ospemifene adalah obat resep non hormonal sekali sehari yang mengatasi kekeringan vagina dan nyeri saat berhubungan seksual akibat menopause dengan meningkatkan sel tertentu (dan menurunkan sel lainnya) di jaringan vagina.