YOGYAKARTA – Quaker parrot sering disebut sebagai burung ‘badut’ karena spesies ini suka bersenang-senang, lucu, energik, dan gagah. Karena burung ini suka mencari perhatian, mungkin tak banyak orang yang ingin merawatnya di rumah. Tetapi faktanya, burung yang juga dikenal dengan sebutan Monk Parakeet penuh kasih sayang dan menghibur.
1. Dikenal dengan beberapa nama
Fakta pertama tentang quaker parrot, burung ini disebut dengan banyak nama. Seperti di Indonesia dikenal dengan parkit quaker, monk parrots, atau monk parakeets. Nama ilmiah dari burung lucu ini adalah Myiopsitte monachus. Burung ini disebut quaker karena dikaitkan dengan gerakan “gemetar” yang khas. Mereka suka bergoyang dan berayun dengan cara unik terutama ketika sedang bersemangat, minta makanan, atau saat sedang merasa kesal.
2. Burung yang umurnya panjang
Seperti banyak spesies burung beo lainnya, burung quaker parrots ini dapat menikmati umur panjang di penangkaran. Melansir The Spruce Pets, Selasa, 8 Agustus, rata-rata umur mereka antara 20-30 tahun dengan perawatan berkualitas.
Jika Anda mempertimbangkan quaker, pastikan Anda memiliki rencana untuk merawat burung tersebut seumur hidupnya. Quaker adalah spesies yang sangat sosial dan terikat erat dengan pemiliknya. Jadi sulit bagi mereka untuk beradaptasi berganti-ganti pemilik atau pindah dari rumah ke rumah ketika pemiliknya menyerah. Faktanya, salah satu dari beberapa kali quaker menjadi agresif atau melakukan perilaku tidak sehat, seperti mencabut bulu. Ini terjadi ketika mereka merasa diabaikan, stres, atau ketika mereka kehilangan rumah.
3. Cerdas bicara
Jika ingin mengadopsi burung yang dapat bicara, quaker parrot mungkin pilihan tepat. Quaker dikenal karena kemampuannya cerdas dalam meniru ucapan manusia. Mereka tidak hanya dapat mempelajari kosakata dan suara yang beragam, tetapi juga cenderung dapat berbicara dengan sangat jelas.
Meskipun tidak semua burung beo quaker dijamin dapat berbicara, masing-masing burung memiliki peluang lebih besar untuk unggul dalam meniru berbicara daripada burung spesies lainnya. Secara keseluruhan, banyak pemilik quaker mereka mengatakan burung ini andal dalam hal meniru. Biasanya suaranya tidak cukup mengganggu tetangga karena mereka tidak memiliki jeritan yang menusuk telinga.
4. Ukuran tubuhnya kecil
Beberapa orang mungkin ragu mengadopsi burung karena ukurannya terlalu besar. Namun, quaker salah satu dari banyak jenis burung berukuran sedang yang memiliki panjang sekitar 11 hingga 12 inci dan beratnya hanya 3 hingga 5 ons. Meskipun ukuran tubuhnya tak terlalu besar, tetapi mereka akan lebih bahagia dengan ukuran kendang lebih besar. Tetapi mereka tetap bisa beradaptasi dengna baik di ruangan yang lebih kecil.
Kalau memelihara burung ini, pastikan kandangnya kokoh dan aman. Burung quaker suka mengunyah dan mereka cerdas membuka pintu kendang. Mereka juga cenderung memiliki naluri membangun sarang yang kuat. Jadi selain memberikan dan mengajak mainan, buatkan mereka bahan kendang yang aman sekaligus memberi kesempatan untuk membuat sarang jika mereka mau.
BACA JUGA:
5. Perlu diet yang bervariasi
Burung quaker parrot perlu diet karena mereka cenderung kelebihan berat badan kalau pola makannya tidak diawasi. Selain pelet berkualitas tinggi dan campuran biji sehat, berikan sayuran segar, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Tapi jangan berlebihan dengan kacang-kacangan dan biji-bijian yang menggemukkan, seperti kacang tanah dan biji bunga matahari. Camilan ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat jika diberikan dengan porsi berlebih.
Itulah fakta tentang quaker parrot, atau si burung beo yang umurnya panjang dan cerdas dalam berbicara atau meniru suara pemiliknya.