Kolaborasi dengan Malaysia, Film Horor The Parcel Siap Syuting
Sutradara dan pemeran The Parcel (Ivan Two Putra/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sutradara Andi Bachtiar akan comeback menggarap film layar lebar berjudul The Parcel. Kali ini, sutradara 49 tahun itu bekerjasama dengan rumah produksi asal Malaysia, 4WARD Pictures.

The Parcel akan menjadi film yang spesial bagi Andi Bachtiar. Untuk pertama kalinya sejak memulai debut penyutradaraan pada tahun 2004, ia akan menangani film bergenre horor.

Adapun, alasan menerima proyek film ini karena Andi Bachtiar merasa tertantang untuk menggarap film horor. Ia ingin membuat sesuatu berbeda di luar genre drama dan komedi yang biasa digarapnya.

“Pengin aja kerjain film horor, saya merasa tertantang. Orang lain bisa, masa saya nggak bisa,” kata Andi Bachtiar dalam konferensi pers di Kalibata, Jakarta Selatan pada Selasa, 25 Juli.

Andi menyebut ide cerita dari The Parcel berasal dari salah seorang produser berkebangsaan Malaysia. Namun, ia meminta bantuan salah seorang penulis Indonesia untuk melengkapi cerita.

“Idenya dari Malaysia, salah satu produser di sana. Saya pikir agak kurang lokal nih, akhirnya saya nulis lagi, ajak satu penulis lain. Tapi pondasinya datang dari Malaysia,” tutur Andi.

Sang sutradara juga berjanji akan memasukkan unsur sepak bola dalam film garapannya nanti, mengingat olahraga dan sepak bola merupakan trademark-nya selama menjalani karier sebagai sutradara.

“Ada sih (unsur sepak bolanya), pasti adalah. Gimana caranya, pokoknya pasti ada. Andy Bachtiar Yusuf pasti ada bolanya,” katanya.

The Parcel sendiri akan menjalani proses syuting dalam waktu dekat. Film ini dibintangi Atiqah Hasiholan, Baim Wong, Putri Ayudya, Amir Ahnaf, Whani Dharmawan, Nora Danish dan masih banyak lagi.

Film ini bercerita tentang sosok bernama Radha, seorang perempuan yang berprofesi sebagai photo journalist. Nasibnya di kantor tengah berada di ujung tanduk karena sebuah kasus.

Dengan kondisi keuangan yang morat-marit, Radha dan anak laki-lakinya harus mencari sebuah rumah yang lebih murah. Akhirnya mereka menempati sebuah rumah susun. Uniknya, Radha menempati sebuah rusun di mana di dalamnya sudah ada sebuah kamar khusus untuk memproses film negatif. Sayang tidak ada tetangga yang mau memberi tahu Radha mengenai cerita lama pemilik sebelumnya.

Misteri dimulai saat Radha menerima sebuah paket tanpa nama dan alamat jelas. Rasa ingin tahu yang besar membuat Radha membuka paket tak tersebut. Hasilnya, teror mencekam mewarnai rusun tempat Radha tinggal, yang mana salah satu tetangganya meninggal mendadak dengan kondisi mengenaskan.