Menilik Kondisi Hirsutisme yang Membuat Wanita Berbulu Lebat di Sekujur Tubuh
Ilustrasi (Daria Nepriakhina-Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Dibanding wanita, umumnya pria memiliki bulu-bulu di tubuh yang lebih banyak dan menyebar. Tentu bukan hal aneh bila pria punya rambut sampai ke area wajah dan dada. Sedangkan wanita, umumnya rambut tumbuh subur di kepala, kemudian ada bulu-bulu halus di area ketiak, kemaluan, kaki, dan lengan. 

Namun, ada sebuah kondisi yang memungkinkan kaum wanita lebih berbulu tebal di seluruh tubuhnya. Ini disebut hirsutisme. 

Contoh kasusnya dialami Dana, wanita berusia 32 tahun asal Portland, Oregon, Amerika Serikat. Sejak kecil ia tinggal di daerah beriklim hangat sehingga anak-anak di sana umumnya mengenakan celana pendek. Namun, dengan kondisi tubuh Dana yang dipenuhi bulu, ia sering diejek. 

"Ketika saya berusia 12 tahun, saya mulai mencabut alis saya dan memutihkan kumis saya. Seiring bertambahnya usia, saya akan melakukan waxing dan menggunakan epilator untuk rambut yang tidak dihilangkan dengan lilin. Saya bahkan mencoba menghilangkan rambut laser, tetapi hasilnya buruk dan sangat menyakitkan," kata Dana.

"Bahkan setelah bercukur, saya masih merasa berbulu, kulit saya tidak pernah mulus. Dengan rasa sakit dan kelelahan kronis, itu hanya menghabiskan begitu banyak energi saya yang terbatas."

Darria Long Gillespie, dokter ER (emergency room) mengatakan bahwa wanita dengan didiagnosis menderita hirsutisme akan memiliki pertumbuhan rambut menyerupai apa yang biasanya Anda lihat pada pria. 

Kondisi ini bisa terjadi bila dalam tubuh wanita tersebut ada sejumlah besar hormon laki-laki seperti androgen dan testosteron. Di sisi lain, wanita biasanya memiliki kadar androgen rendah, tetapi kadar ini mungkin bervariasi karena berbagai alasan.

Ketika tingkat androgen lebih tinggi, ini bisa  merangsang kelenjar rambut secara berlebihan, sehingga menyebabkan lebih banyak pertumbuhan rambut.

Kondisi rambut, termasuk warna dan ketebalan, pada setiap orang dengan hirsutisme pun berbeda, sebagian besar ditentukan oleh genetik.

Pada kasus hirsutisme paling ringan, biasanya wanita mengalami pertumbuhan signifikan rambut pada bibir atas, dagu, cambang, sekitar puting, atau perut bagian bawah.

Orang dengan hirsutisme pun dapat mengalami gejala lain, termasuk kulit berminyak, jerawat, rambut rontok, klitoris membesar, dan suara lebih dalam.

Sama seperti wanita saat menghilangkan bulu halusnya, orang dengan hirsutisme pun bisa melakukan hal yang sama. Misalnya bercukur, mencabut bulu dengan pinset, threading, waxing, menggunakan krim perontok bulu atau  aser hair removal. 

Cara-cara tersebut tentu harus dilakukan secara rutin setiap kali bulu atau rambut mulai bermunculan. Bila hal tersebut dirasa terlalu melelahkan, tentunya bisa berkonsultasi dengan dokter dan meminta saran untuk mengonsumsi obat penghilang bulu.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan memberikan pil KB agar tubuh memproduksi lebih sedikit hormon pria.