JAKARTA - Dokter hewan menekankan pentingnya pelaksanaan vaksinasi anti-rabies pada hewan peliharaan untuk mencegah penularan rabies, penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia.
"Hanya vaksinasi saja yang bisa mencegah rabies, karena itu ditularkan melalui gigitan," kata Sunita, dokter hewan yang berpraktik di Banjar Sasih, Gianyar, dan Canggu di Kabupaten Badung, Bali, Minggu 18 Juni, disitat Antara.
Pelayanan vaksinasi antirabies, kata dia, dapat diperoleh di klinik dokter hewan dan fasilitas vaksinasi hewan yang disediakan oleh pemerintah daerah.
"Vaksinasi rabies dapat dilakukan satu tahun sekali," ujarnya.
Selain memastikan hewan peliharaan mendapat vaksinasi anti-rabies, dia mengatakan, warga sebaiknya tidak melepas hewan peliharaan agar terhindar dari penularan rabies.
Hewan yang dapat menularkan virus rabies di antaranya anjing, kucing, dan kera.
Sunita menjelaskan, hewan yang terinfeksi virus rabies gejalanya antara lain takut cahaya dan air, mendadak menyendiri, mengeluarkan air liur berlebihan, agresif dan galak, serta suka menggigit benda-benda di sekitarnya.
Hewan penular rabies yang terinfeksi, menurut dia, bisa menularkan virus rabies kepada manusia lewat gigitan atau jilatan pada luka di tubuh manusia.
"Kalau ada luka, kemudian dijilat itu bisa juga tertular rabies," kata Sunita.
BACA JUGA:
Manusia yang terinfeksi virus rabies umumnya mengalami gejala seperti demam, otot melemah, kesemutan atau merasa terbakar di area gigitan, sakit atau nyeri kepala, mual dan muntah, bingung atau merasa terancam tanpa penyebab, hiperaktif, serta mengalami halusinasi, insomnia, dan kesulitan menelan.
Seorang anak perempuan di Kabupaten Buleleng meninggal karena penyakit rabies pada Selasa 13 Juni.
Kepala Dinas Kesehatan Buleleng Sucipto menjelaskan, anak itu digigit anjing peliharaannya sekitar satu bulan lalu dan tidak segera mendapatkan penanganan medis sesudahnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat selama 2022 ada 34.858 kasus gigitan hewan penular rabies dan 680 di antaranya merupakan kasus gigitan dari anjing yang terserang rabies.
Menurut data Dinas Kesehatan, di antara kasus gigitan hewan penular rabies yang terjadi selama kurun itu ada 22 yang menyebabkan kematian.