7 Makanan Pemicu Produksi Hormon Leptin dan Perangi Obesitas
Ilustrasi sayur dan buah sehat (Unsplash/Yilmas Akin)

Bagikan:

JAKARTA – Kadar hormon leptin menentukan jumlah kalori dikonversi jadi energi. Kalau kadar hormon leptin dalam tubuh sangat rendah, maka pembakaran energi melemah. Akhirnya kalori menumpuk, badan naik, tubuh malas bergerak sehingga berisiko obesitas.

Tujuh makanan di bawah ini dapat memicu produksi hormon leptin dalam tubuh. Jika merencanakan program penurunan berat badan, bisa memasukkannya dalam daftar menu sehari-hari.

Telur

Makan telur pagi hari sebelum beraktivitas dapat menekan rasa lapar. Dalam jurnal Nutrition Research, sarapan telur memiliki kadar hormon ghrelin lebih rendah dan tahan lapar hingga tiga jam. Sarapan telur rebus juga membantu tubuh lebih sedikit mengonsumsi kalori.

Kentang

Kentang mengandung karbohidrat, menurut penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Cynical Nutrition menunjukkan fakta tentang baiknya kentang.

makanan yang menurunkan berat badan
Ilustrasi baked potato (Unsplash/Hanna Balam)

Disarankan kentang didinginkan dahulu untuk kristalisasi umbi. Ketika telah menjadi pati resisten akan membakar lemak dan menunda rasa lapar karena proses penguraian butuh waktu lama.

Brokoli

Sama seperti apel merah, brokoli mengandung serat. Bedanya, serat dalam brokoli mengandung sulforaphane untuk meningkatkan metabolisme. Nah, berat badan naik adalah salah satu indikasi bahwa metabolisme tubuh melemah. Artinya, membutuhkan asupan yang mendukung kelancaran sistem metabolisme.

Kacang-kacangan

Lisa DeFazio, ahli gizi para selebritis menyarankan makan segenggam kacang ada sore hari. Kombinasi serat, protein, dan lemak pada kacang-kacangan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Apel merah

Serat adalah kandungan yang bikin tidak mudah lapar. Apel merah atau dalam penelitian yang dilakukan di University of Western Australia merekomendasikan apel pink lady karena mengandung flavonoid dan antioksidan paling tinggi.

Disamping serat, apel merah juga bermanfaat menurunkan risiko peradangan dan menjaga kesehatan jantung.

Tiram

Ingin menurunkan berat badan? Masukkan tiram atau oyster dalam menu keseharian. Berdasarkan penelitian, tiram mengandung seng. Orang kelebihan berat badan memiliki kandungan seng lebih rendah dalam tubuh. Nah, jika kekurangan zat tersebut berisiko gen lemak meningkat lebih tinggi.

makanan yang menurunkan berat badan
Ilustrasi tiram (Unsplash/Adrien Sala)

Ikan halibut

Ikan halibut tergolong berukurang besar, bahkan satu ekor bisa mencapai berat 200 kilogram. Untuk mendapatkan ikan halibut bisa dibeli di supermarket dalam bentuk fillet.

Ikan halibut mengandung omega-3 dan hormon leptin lebih efektif bekerja membakar lemak atau menunda rasa lapar.

Berdasarkan rekomendasi dari Satiety Index of Common Foods, ikan halibut adalah makanan paling bikin kenyang setelah kentang. Kandungan senyawa di dalamnya dapat memicu serotonin dan metionin untuk mengembalikan gen resistensi insulin serta memerangi obesitas.