Bagikan:

JAKARTA - Pertengahan tahun ini, bioskop Indonesia akan dihiasi dengan film yang siap untuk mengocok perut penonton. Mahakarya Pictures merilis film drama komedi berjudul Star Syndrome.

Jaminan adegan-adegan lucu bisa dilihat dari beberapa nama yang ikut terlibat, seperti Soleh Solihun sebagai sutradara dan Gilang Dirga sebagai pemeran utama.

Gilang Dirga mengungkap kisah dalam Star Syndrome menceritakan seorang musisi bernama Jay yang menjadi lupa diri dan sombong setelah dicintai banyak orang. Ia menyebut apa yang dialami Jay sangat berkaitan dengan kehidupannya pribadi.

"Iya, ini sangat relate dengan kehidupan gue yang sekarang. Gue dulu pernah ngalamin star syndrome, dan ya seperti yang ada di film ini," ungkap Gilang Dirga di gala premier Star Syndrome, XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 2 Juni.

"Setiap orang punya perjalanan karier berbeda. Setiap orang punya titik puncak dan turunan. Sekarang bagaimana menghadapi turunan di profesi tersebut, ya ada di film ini," timpal Soleh Solihun.

Dendi selaku produser, berharap Star Syndrome dibuat bukan hanya menghibur penonton, namun juga diharap bisa menjadi inspirasi.

"Film ini mengingatkan kita bahwa zaman selalu berubah dan kita harus beradaptasi. Cara "baru" akan menjadi "lama" dalam waktu lebih cepat dari yang kita bayangkan. Semoga menginspirasi dan menghibur," kata Dendi.

Gilang juga menyebut apa yang diceritakan lewat kisah Jay telah mengingatkan dirinya untuk lebih menghargai perjuangan dan mereka yang pernah bersama-sama berjuang.

"Ini film untuk mengingatkan gue dan kita semua. Kalau sudah di atas jangan lupa sama siapa yang dulu bareng kita pas berjuang," ujarnya.

Dalam 18 bulan masa penggarapan, mulai dari persiapan hingga proses editing, totalitas Gilang Dirga untuk memerankan karakter Jay patut diapresiasi. Gilang dituntut untuk merubah berat badannya dalam waktu yang relatif singkat.

Terdapat scene dimana Gilang dituntut untuk menaikkan berat badannya. Dan itu dipenuhinya dalam waktu sebulan. Namun, kemudian ia diminta untuk menurunkan berat badannya hingga 20 kg untuk scene lainnya.

Adapun, latar belakang dunia musik yang dihadirkan dalam Star Syndrome membuat sebagian besar pemeran yang ikut bermain punya latar belakang musik. Hal tersebut dilakukan karena Soleh dan tim produksi tidak mau setengah-setengah dalam memproduksi adegan-adegan manggung di film ini.

Semua adegan musik diambil secara live di lokasi syuting saat para pemain beradegan. Untuk keperluan adegan, Gilang Dirga pun mengambil kursus gitar karena diharuskan bermain musik secara live.

Star Syndrome mengusung kolaborasi lintas generasi di area soundtrack. Denny Chasmala sang penulis lagu Berharap Tak Berpisah, menggubah lagu berjudul Simpang Siur yang dinyanyikan oleh Jay and The Others (Gilang Dirga, Randy Nidji, Thomas GIGI, Hendy GIGI, serta Denny Chasmala).

Soleh Solihun berharap cerita Star Syndrome bisa relate dengan semua kalangan, tak hanya musisi.

"Mudah-mudahan Star Syndrome jadi tontonan menghibur, menginspirasi juga, dan memberi manfaat buat 113 menit di Star Syndrome," tandas Soleh Solihun.