JAKARTA – Hidung terletak di tengah wajah, ini jadi bagian yang paling mencuri fokus pada wajah. Sebutan cantik karena memiliki hidung proporsional seringkali memicu keinginan untuk operasi hidung atau rhinoplasty. Dari berbagai literatur, sebenarnya bentuk hidung yang paling sempurna berbeda-beda.
Fakta pertama, Sara Lipton adalah seorang penulis Dark Mirror dan profesor di Departemen Sejarah Stony Brook University. Ia menulis bahwa seniman pada abad ke-13 mulai menggambarkan tubuh secara lebih relistis dan para ilmuwan mulai memperhatikan tubuh.
Pernyataan Lipton tersebut mengarah pada bentuk hidung yang digambarkan atau disebut sempurna atau kurang menarik selalu diikuti pretensi tertentu.
Lipton menganalisis bahwa gambar pertama yang ditemukan tentang bentuk hidung orang Yahudi. Bentuknya besar dan tidak menunjukkan cinta serta kasih sayang, kata Lipton.
Gambaran tersebut membangun asumsi bahwa orang yang memiliki hidung besar itu licik, jahat, dan asumsi lain berdasarkan karikatur.
Fakta kedua, hidung yang sempurna memiliki golden ratio berasal dari Yunani Kuno. Rasio emas disebut dengan Phi oleh pematung Partheon Phidias berdasarkan hitungan irasional yang kira-kira sama dengan 1,618.
BACA JUGA:
Melansir dari Rhinology Online, dalam jurnal berjudul What is the Perfect Nose? Lesson Learnt From the Literature, angka irasional juga dikenal sebagai rasio Fibonacci. Golden ratio terjadi secara alami dan banyak digunakan dalam arsitektur, seni dan diterapkan pada keindahan wajah.
Proporsi hidung yang sesuai dengan angka tersebut di atas dikatakan estetis. Mata dan otak secara tak sadar mengaplikasikan konsep kecantikan dan menilai tentang proporsi wajah ideal, sempurna.
Fakta ketiga, hidung sempurna selalu berubah menurut ahli bedah wajah, Daniel J. Liebertz, MD. Setiap bentuk dan struktur wajah memiliki tolak ukur yang berbeda-beda. Liebertz juga membahas tentang hidung para selebritis yang menurutnya paling proporsional sesuai bentuk dan struktur wajahnya.
Misalnya Zhang Ziyi, pemeran dalam film Crouching Tiger Hidden Dragon. Bentuk hidung Zhang Ziyi, menurut Liebertz paling umum jadi referensi untuk pasiennya yang menginginkan rhinoplasty.
Fakta keempat, dalam studi yang dilakukan di Universitas Toronto dan UC San Diego pada tahun 2011 meneliti tentang mengapa seseorang berhidung proporsional disebut cantik. Penelitian ini menganggap bahwa golden ratio tidak selalu memberitahu apa itu yang disebut dengan cantik.
Pam Pallet salah satu peneliti dalam studi tersebut menerangkan bahwa jika seseorang menghabiskan banyak waktu di sekitar orang kulit putih akan menganggap orang Kaukasia adalah yang paling menarik.
Berbeda lagi jika tumbuh dan dekat dengan wajah-wajah Tionghoa. Mungkin akan menilai bahwa orang Tionghoa memiliki golden ratio bentuk hidung yang pas. Artinya, apa yang dilihat akan terasa dekat dan membentuk cara pandang seseorang melihat dunia.
Lantas bagaimana hidung paling sempurna di dunia? Ahli bedah plastik akan bekerja berdasarkan bidangnya, pun dengan ilmuwan, sejarahwan, dan selebritis yang melakukan operasi plastik.