Bagikan:

JAKARTA - Artis kawakan berdarah Betawi, Mandra berencana membuka kafe gaya kampung yakni Dapur Ngaciiir yang menyajikan berbagai camilan hingga masakan khas Betawi.

“Baru akan. Mungkin minggu depan. Rencana bukanya di sini (rumah), kafe gaya kampung,” kata dia saat ditemui di kediamannya di Depok, Jawa Barat, Antara, Minggu, 23 April. 

Sebelumnya, Dapur Ngaciiir milik pemeran Mandra dalam serial Si Doel Anak Sekolahan ini hanya menerima pesanan via pesan singkat saja. Namun, tingginya minat konsumen membuat Mandra memutuskan untuk membuka rumah makan secara tetap di depan rumahnya.

Menu-menu yang disediakan Dapur Ngaciiir di antaranya mulai dari semur jengkol, sop tangkar, sayur lodeh mantul, rendang jengkol, jengkol balado, hingga makanan khas Betawi lainnya.

Tidak lupa rumah makan miliknya menyajikan minuman khas Betawi bir pletok dan makanan ringan tape uli.

“Pokoknya masakan-masakan Betawi yang tidak kalah menariknya, tapi anak-anak sekarang kan nggak kenal (dengan makanan tradisional). Alangkah bagusnya kita kasih tau. Nih, ada format rasa (makanan tradisional) biar dia coba, nanti, kan, dia yang punya penilaian sendiri, nggak kalah dengan masakan-masakan di era sekarang,” ujar pria yang akrab disapa Bang Mandra ini.

Rencananya, Dapur Ngaciiir akan beroperasi setiap hari Sabtu dan Minggu saja. Ia menilai harga yang ditawarkan rumah makannya pun cukup merakyat dengan kualitas yang tidak kalah dengan rumah makan lainnya.

“Harganya boleh dibilang harga merakyatlah. Yang jelas, bukan format kafe besar (yang mematok harga tinggi),” kata Mandra.

Selain untuk berbisnis, Mandra menjelaskan niatnya membuat Dapur Ngaciiir juga untuk membuat masyarakat tahu lebih banyak tentang masakan Betawi. Menurutnya, penyajian makanan di Dapur Ngaciiir ini cukup modern, tetapi tidak meninggalkan rasa otentik dari masakan Betawi itu sendiri.

“Memang kita ingin membuat masyarakat biar tau kalau makanan yang tadinya dianggap makanan kampung, kita kemas dengan format era sekarang, dan rasa tempo dulunya tidak ditinggalkan,” ujar Mandra menjelaskan.

Uniknya, orderan yang datang ke Dapur Ngaciiir kebanyakan justru berasal dari kalangan anak muda. Saat orderan untuk buka puasa bersama (bukber), misalnya, beberapa komunitas anak muda memesan masakan khas Betawi dari Dapur Ngaciiir ini.

“Malah kemarin saat bulan puasa, kita buka untuk bukber (buka bersama). Nah, pada umumnya ya anak-anak muda. Bahkan, dia ketagihan dan senang banget sampai beberapa kali buka bersama di sini. Beberapa anak komunitas, pokoknya mayoritas anak muda malah cenderung (suka masakan di Dapur Ngaciiir),” ujar Mandra.

“Yang kita anggap tadinya konsumen (berasal) dari orang-orang tua, 40 ke atas, ternyata bukan 40 ke atas (konsumennya), malah anak-anak muda. Bahkan, (usia) belasan tahun ketagihan (makan makanan di Dapur Ngaciiir),” katanya menambahkan.

Masakan-masakan dari Dapur Ngaciiir dibuat khusus oleh keluarga Mandra. Bahkan, resepnya sudah turun-temurun dari keluarga mereka. Sang istri, kepala dapur di Dapur Ngaciiir, awalnya hanya gemar memasak untuk para tamu saja. Namun, kelezatan masakan istri Mandra tersebut membuat banyak orang ingin mencicipinya lebih sering lagi.

Berkat dorongan dari beberapa tamu dan teman Mandra, akhirnya tercetuslah ide untuk membuat rumah makan Dapur Ngaciiir ini.

“Si istri dibujukkin sama beberapa teman-teman kita itu, malah yang ngedorong tadinya kan orang-orang senior, orang-orang tua kan. Begitu kita buka (orderan) bukber, malah anak muda nih (yang pesan),” kata Mandra.

Nama Dapur Ngaciiir dipilih sebagai nama karena nama tersebut cukup lucu dan unik.

“Suka-suka gua. Lah iya (karena lucu). Gua enggak usah formal-formal. Lari dalam artian dengan semangat masing-masing ke sini (untuk makan),” ujarnya sembari tertawa.