Bagikan:

JAKARTA – Wijen, butiran kecil berbentuk seperti mata yang paling sering dipakai untuk taburan di atas makanan. Baik makanan timur maupun barat, seperti sushi, teriyaki, burger, cheese stick hingga makanan tradisional Indonesia, onde-onde juga memakai wijen. Bagaimana rasanya?

Wijen memiliki rasa gurih dan sedikit manis, seperti kacang. Jika dipanggang, rasa manisnya akan lebih terasa. Ada dua macam wijen, yaitu wijen hitam dan putih. Melansir dari Harvard Health Publishing, Harvard Medical School, wijen mengandung lignin dan fitosterol.

Dua zat dalam biji wijen tersebut merupakan senyawa yang dapat menurunkan kolesterol. Biji wijen juga mengandung kalsium dan magnesium yang efektif dalam mengontrol tekanan darah. Tak jarang, biji wijen diolah menjadi minyak wijen.

Minyak berwarna jernih tersebut kaya akan lemak tak jenuh sehat, dipakai untuk menumis dan memanggang. Selain diolah menjadi minyak, wijen juga diolah menjadi tahini, pasta, dan bahan utama hummus.

Wijen dikenal sejak 1600 sebelum masehi, kandungannya membuatnya dipakai dalam segala macam masakan. Dilansir dari Healthline, dalam 1 ons biji wijen mengandung kalori (160), serat (3,3 gram), protein (5 gram), lemak tak jenuh tunggal (5,3 gram), lemak omega-6 (6 gram), tembaga, mangan dan magnesium.

Berbagai penelitian menarik membuktikan bahwa wijen bukanlah biji biasa. Wijen dapat diubah oleh bakteri usus menjadi jenis lignin yang lain disebut dengan enterolactone.

Senyawa ini bisa bekerja seperti estrogen, sedangkan dalam senyawa lignin yang lebih rendah dapat mengatasi penyakit jantung dan kanker payudara.

Studi lain menemukan bahwa wanita pasca menopause yang mengonsumsi 50 gram biji wijen setiap hari selama lima minggu dapat menurunkan kolesterol dalam darah secara signifikan.

Di samping manfaat tersebut, studi lain juga menemukan bahwa wijen dapat mengurangi peradangan, masalah pada pernapasan termasuk artritis.

Belum habis manfaat wijen, studi terbaru lainnya menemukan bahwa asteoartritis lutut akan mengecil tingkat peradangan setelah mengonsumsi 40 gram biji wijen setiap hari selama dua bulan.

Ditemukan juga bahwa jika dikonsumsi oleh atlet selama 28 hari akan mengurangi kerusakan otot, ketegangan otot, dan peningkatan kapasitas aerobik.

Khusus untuk varietas biji wijen hitam, tinggi kandungan mikromineral. Fungsinya di samping yang telah disebutkan di atas, dapat mengatur metabolisme, memperbaiki fungsi sel dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Untuk mendapatkan menfaat maksimal, biji wijen dapat dicampurkan dalam makanan sehat. Misalnya ditaburkan di atas salad sayuran, setelah dipanggang bisa ditaburkan di atas minuman segar seperti smoothies.