Bagikan:

JAKARTA - Menjadi public figure yang dikenal banyak orang tak melulu menyenangkan. Permasalahan yang kerap dihadapi para artis dewasa ini adalah banyaknya hujatan dari warganet. Salah menanggapi hujatan yang datang bisa berdampak buruk pada kesehatan mental.

Abidzar Al Ghifari atau yang akrab disapa Abidzar mengaku kondisi mentalnya sempat terganggu karena hujatan dari warganet. Namun, anak dari mendiang Uje dan Umi Pipik itu bisa melewatinya.

Pria yang mulai memantapkan kariernya sebagai aktor itu mengatakan dirinya memilih untuk tidak ambil pusing ketika mulai merasa mentalnya mulai turun akibat hujatan

"Pernah banget (kesehatan mental terganggu). Cuma gua nggak mau menganggap hal itu sebagai hal yang serius, meskipun gua pernah tercemplung ke dalam lubang itu dan jurang itu. Gua nggak pengin menjadikan itu sebagai masalah yang serius," ujar Abidzar di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat, 7 April.

Menurut aktor 21 tahun itu, terlalu mempedulikan hujatan warganet bisa berdampak buruk. Dirinya akan tenggelam dalam rasa insecure (merasa tidak aman? Oleh karenanya, ia kini lebih memilih cuek dan mementingkan untuk berkarya lebih baik lagi.

"Gua nggak mau jadi permasalahan baru dan gua kayak yaudah, karena kalau misalnya gua bilang itu masalah banget, yang ada gua malah makin insecure, makin punya penyakit mental," katanya.

Kini, Abidzar mencoba untuk mendorong dirinya agar lebih bersyukur dan percaya diri. Hal tersebut membuatnya bisa melewati rasa tak percaya diri yang sempat dialaminya beberapa waktu lalu.

"Insecure itu kan penyakit mental yang kita buat sendiri, karena kita nggak percaya diri atas apa yang kita miliki dan kurang rasa bersyukur. Kalau kita percaya diri aja dan bersyukur, penyakit itu sebenarnya nggak ada. Cuman kan tahap orang untuk bisa mentoleransi penyakit itu kan beda-beda," ucap Abidzar Al Ghifari.

"Kita harus jadi manusia banget, yang artinya kita tetap berdiri, kita sabar walau diejek orang. Semua aspek yang ada dalam aspek manusia itu harus kita pahami betul. Sampai kita bisa mengerti implementasi penyakit mental itu bahaya," tandas Abidzar.