Beberapa Tradisi Ramadhan di Arab Saudi yang Bisa Dijumpai di Indonesia
Ilustrasi masyarakat Arab Saudi (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Tahukah Anda bahwa ada beberapa tradisi Ramadhan di Arab Saudi yang ternyata mirip dan bisa dijumpai di Indonesia? Tradisi tersebut dilakukan oleh umat Islam Nusantara dan bisa ditemukan sampai sekarang.

Sebagai sebuah negara Islam, Arab Saudi punya tradisi unik yang berhubungan dengan Ramadhan. Tradisi tersebut bahkan masih lestari sampai sekarang. Bentuk tradisi yang digelar oleh masyarakat Arab juga beragam dan tergolong unik.

Tradisi Ramadhan di Arab Saudi

Ternyata, tradisi yang dimiliki oleh Arab Saudi sebagian dilakukan pula di Indonesia. Lalu apa saja tradisi Ramadhan di Arab Saudi?

  1. Penembakkan Meriam

Arab Saudi punya tradisi menembakkan Meriam Ramadhan atau midfa al iftar idrab. Tradisi ini asalnya dari Kairo, Mesir. Penembakan meriam sendiri dilakukan sebagai tanda bahwa puasa berakhir. Penembakkan dilakukan pada saat magrib.d

Tradisi tersebut ternyata memiliki kemiripan dengan tradisi penembakkan meriam bambu di Indonesia. Tradisi tersebut memiliki nama yang berbeda di tiap daerah. Di Sukabumi misalnya, meriam bambu dinamakan dengan Bedil Lodong yang ditembakkan saat Ramadhan.

  1. Tradisi Gargee'an

Tradisi gargee'an dilakukan di Arab Saudi. Di tanggal 13, 14, atau 15 Ramadhan, anak-anak akan mengenakan pakaian tradisional lalu mereka akan berkunjung ke tetangga mereka sambil menyanyikan lagu tradisional. Sedangkan tuan rumah akan menyambut mereka dengan permen.

  1. Ngabuburit Takjil

Tradisi ini sangat umum dijumpai di Indonesia. Namun, Arab Saudi ternyata punya tradisi yang mirip dengan ngabuburit takjil. Menjelang berbuka akan banyak penjual takjil yang menjual menu buka puasa. Sedangkan umat Islam akan berburu takjil sambil menunggu waktu buka puasa. Ngabuburit takjil bahkan disediakan secara gratis, mirip tradisi takjil Ramadhan di Indonesia yang kerap digelar di masjid menjelang buka puasa.

  1. Tradisi Buber

Buber atau buka puasa bersama sering dilakukan di Indonesia, namun juga kerap dilakukan di Arab Saudi. Tradisi ini dilakukan secara bersama-sama saat magrib atau ketika waktu berbuka puasa tiba. Di Arab Saudi buber dilakukan di masjid. Masyarakat akan berkumpul di teras dan duduk saling berhadapan. Saat waktu buka tiba, pengurus masjid akan membagikan makanan di depan para jamaah. Santap makanan buka pun dilakukan bersama sehingga kebersamaan masyarakat Islam sangat terasa.

  1. Buka Puasa dengan yang Manis

Dalam Islam dianjurkan untuk buka puasa dengan kurma. Jika tidak ada dianjurkan buka puasa dengan makanan atau minuman manis. Tradisi ini tidak hanya dilakukan di Arab Saudi dan Indonesia, namun di berbagai negara lain. Di Arab Saudi, tidak hanya kurma yang disajikan namun makanan manis seperti buah-buahan. Masyarakat juga gemar mengonsumsi minuman manis saat buka puasa.

Mengonsumsi makanan atau minuman manis bisa membantu mengembalikan energi yang hilang setelah seharian menahan makan dan minum. Meski demikian, masyarakat tetap dianjurkan memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat buka puasa agar tak mengganggu kesehatan tubuh.

Itulah beberapa tradisi Ramadhan di Arab Saudi. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya kunjungi VOI.ID.