Hadirkan Problematika Remaja di Sekolah, Film Teman Tidur Cocok untuk Orang Tua dan Anak
Pemain Teman Tidur (Ivan Two Putra/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Film terbaru produksi Robagu Pictures, Teman Tidur akan tayang 30 Maret bebarengan dengan Hari Film Indonesia. Disutradarai oleh Ray Nayoan, film bergenre thriller ini dibintangi oleh Mutiara Sofya, Givina Lukita Dewi, Baskara Mahendra, Rafael Tan, Khan Teux, Deandra Putri, Abun Sungkar hingga Meriam Bellina, Gunawan dan Kalina Ocktaranny.

Dengan sebagian besar setting berada di asrama SMA, film Teman Tidur menghadirkan beberapa problematika yang kerap dihadapi oleh remaja di sekolah. Salah satu permasalahan yang paling ditonjolkan adalah bullying.

Rafael Tan yang berperan sebagai salah satu siswa, Davin mengatakan bahwa permasalahan bullying yang kronis di kalangan pelajar menjadi salah satu alasannya mengapa tertarik ketika ditawari untuk bermain.

“Sinopsisnya sangat menarik, bullying itu sampai sekarang gak berhenti-berhenti. Dulu juga aku pernah jadi korban bullying, makanya senang banget bisa ikut bergabung di film ini,” ujar Rafael Tan saat konferensi pers di Kemang, Jakarta Selatan pada Senin, 27 Maret.

Kalina Ocktaranny yang mengaku pernah jadi korban bullying pun mengamini apa yang disampaikan Rafael. Ia senang bisa terlibat, terlebih film Teman Tidur merupakan film layar lebar pertamanya.

“Ini film pertama saya, mudah-mudahan bisa memberi pesan tersendiri ke penonton,” kata Kalina.

Ray Nayoan juga turut mendukung pernyataan dua aktor tersebut. Lewat cerita yang ditampilkan, ia ingin agar orang tua juga memberi perhatian terhadap perkembangan anak-anak mereka di sekolah.

“Film ini saya harap dapat memberi pengalaman dan pelajaran penting kepada para penonton, tidak hanya remaja, namun juga orang tua yang memiliki anak di sekolah. Mereka terus memperhatikan perkembangan dan pergaulan anaknya di sekolah,” tutur Ray Nayoan.

Teman Tidur berkisah mengenai Kelly, salah satu siswi SMA Citra Pendidikan yang bunuh diri karena menjadi korban bully dari geng sekolah dan foto sensualnya tersebar ke seantero sekolah. Cerita berlanjut dengan kehadiran sosok arwah Kelly yang terus menghantui para pelaku perundungan.

Peristiwa-peristiwa aneh pun mulai menghampiri siswa-siswa yang telah berlaku tak sewajarnya terhadap Kelly. Tidak hanya itu, Amanda yang merupakan murid baru dan langsung dekat dengan geng tersebut pun tak luput dari gangguan misterius.