Bagikan:

JAKARTA - Warganet dibuat heboh dengan kicauan warganet yang mengatakan bahwa minum oralit setiap sahur saat Ramadan ampuh membantu tubuh agar tidak haus dan lemas selama berpuasa. Salah satu narasi terkait oralit mencegah dehidrasi diunggah oleh pemilik akun Twitter @sdenta.

"Tip puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih, lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur. Makan besar sekali, sebelum Isya, banyakin serat. Hindari buffet ayce, sisanya fokus ibadah," katanya.

Dokter spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Ari mengatakan oralit tidak diperuntukkan mencegah dehidrasi selama berpuasa di bulan Ramadan.

"Jadi, kalau kita mengalami dehidrasi, maka kita mengonsumsi oralit, tapi bukan untuk mencegah," kata Ari Fahrial Syam dikutip dari ANTARA, Sabtu, 25 Maret.

"Yang harus diperhatikan bahwa oralit itu mengandung garam dan gula. Jadi pada orang-orang tertentu, yang misalnya punya masalah diabetes, gulanya bisa naik," katanya.

Ia mengatakan oralit juga mengandung bahan baku campuran garam. "Kalau dia mempunyai hipertensi, maka tekanan darahnya bisa tinggi," katanya.

Narasi yang menyatakan bahwa oralit bisa mencegah dehidrasi, kata Ari, merupakan informasi yang keliru.

"Oralit itu tujuannya untuk dehidrasi, jadi orang yang dehidrasi minum oralit agar dehidrasi tidak tambah parah," katanya.

Indikasi oralit diperuntukkan bagi masalah diare yang ditandai dengan buang air besar yang encer lebih sering terjadi dari biasanya. Diare biasanya disebabkan oleh virus atau makanan yang terkontaminasi.

"Jadi dia musti diperhatikan atau ada orang-orang yang memang karena diare, jelas itu ada suatu yang keluar, maka kita imbangi dengan minum oralit. Itu yang masih harus diperhatikan," katanya.