Review Film Shazam! Fury of the Gods, Kekompakan dan Cinta Antarkeluarga adalah Kekuatan Super

JAKARTA - Film Shazam! Fury of the Gods masih mengisahkan tentang Billy Batson beserta saudara-saudaranya yang berusaha untuk menyelamatkan kota dengan kekuatan super mereka masing-masing.

Sebelumnya, film Shazam! pertama kalinya dirilis pada tahun 2019. Pada film pertamanya, DC mencoba memperkenalkan penonton pada tokoh antagonis Thaddeus Sivana muda yang berdebat dengan sang ayah dan kakak laki-lakinya dalam sebuah perjalanan.

Namun, tiba-tiba, mobilnya bergerak cepat dan Sivana pun mendapati dirinya berada di sebuah gua yang sangat gelap. Gua tersebut ternyata adalah Rock of Eternity di mana Sivana bertemu dengan seorang penyihir bernama Shazam.

Penyihir itu pun dikisahkan dibebani tujuh dosa mematikan dan harus mencari penggantinya sebelum dia mati. Namun, Sivana justru tergoda untuk mengambil bola kristal berisi Seven Deadly Sins yang akhirnya membuat dirinya tak terpilih menjadi pengganti sang penyihir dan kembali ke kehidupannya yang menyedihkan.

Kemudian, setelah beberapa tahun berlalu, seorang remaja bernama Billy Batson (Asher Angel) berusaha kabur dari keluarga angkatnya untuk mencari ibu kandungnya. Ia melakukan segala cara hingga terlibat pelanggaran kecil. Akhirnya, Billy pun harus tinggal bersama Victor dan Rosa yang juga ternyata menampung beberapa anak angkat lainnya.

Di rumah tersebut, Billy bertemu dengan Freddy yang juga merupakan anak angkat dari Victor dan Rose. Suatu hari, ia menolong Freddy yang tengah dirundung oleh teman sekolahnya. Mereka kemudian berlari menuju kereta yang secara tiba-tiba mengantarkan Billy ke Rock of Eternity. Di sana, dia juga bertemu dengan sang penyihir.

Berbeda dari Sivana yang tergoda dengan bola kristal berisi Seven Deadly Sins, Billy dianggap sebagai jiwa murni yang pantas mendapatkan kekuatan super dari sang penyihir. Dari situlah petualangan Billy sebagai seorang superhero berawal. Tak hanya seorang diri, pada film pertama Billy juga turut mengubah kelima saudaranya yang lain untuk mengucapkan mantra Shazam! agar mereka bisa mendapatkan kekuatan yang sama dengannya.

Pada film Shazam! Fury of the Gods, kali ini Billy dan juga saudara-saudara angkatnya yang lain harus berhadapan dengan trio dewi-dewi kuno. Ketiga dewi tersebut tiba di bumi untuk mencari sihir yang dicuri dari mereka sejak lama.

Dikutip dari ANTARA, Shazam dan sekutunya didorong ke dalam pertempuran untuk kekuatan super mereka, hidup mereka, dan nasib dunia. Namun sayangnya, keenam bersaudara yakni Billy, Mary, Freedy, Darla, Eugene dan Pedro ini tak lagi kompak. Mereka mulai memiliki kesibukannya masing-masing.

Tak hanya itu, Billy digambarkan mulai frustasi dengan keadaannya. Menginjak usia yang hampir 18 tahun, Billy tampak cukup bingung dengan dunianya. Dia merasa bahwa dirinya tak pantas menjadi pahlawan super. Apalagi, dia mulai membandingkan dirinya dengan pahlawan dari DC lainnya seperti Aquaman, Batman, hingga Flash.

Jika film sebelumnya menggambarkan tentang tentang Billy yang mencoba untuk menerima keluarga barunya dan berbaur dengan mereka, kini justru Billy harus berusaha untuk bisa menyatukan lagi kekompakan antara mereka berenam. Billy juga harus mengembalikan kepercayaan dirinya sebagai seorang pahlawan di kotanya.

Sehingga, kali ini dalam Shazam! Fury of the Gods sangat tergambar bahwa DC ingin mencoba memperlihatkan bahwa kekompakan dan cinta antarkeluarga dapat menyelamatkan dan memberikan semangat pada satu sama lain.

Bukan hanya nilai-nilai kekeluargaan yang sangat kental yang digambarkan dalam film ini. Masih sama seperti film Shazam! sebelumnya, kali ini film tersebut juga masih mengandung banyak lelucon yang mengundang gelak tawa para penontonnya. Sehingga, Shazam! Fury of the Gods tak hanya akan mengundang haru, tegang, tetapi juga tawa.

Beberapa adegan dalam film Shazam! Fury of the Gods juga memberikan kejutan-kejutan tak terduga oleh penonton. Sehingga meskipun berdurasi kurang lebih selama dua jam, namun penonton bisa menikmati film ini.

Shazam! Fury of the Gods dibintangi oleh Zachary Levi sebagai Shazam, Asher Angel sebagai Billy Batson, Jack Dyan sebagai Freedy Freeman, Adam Brody sebagai pahlawan super Freddy, Meagan Good sebagai pahlawan super Darla, D.J. Cotrona sebagai pahlawan super Pedro, dan Grace Fulton sebagai pahlawan super Mary.

Tak hanya itu, film ini juga akan menampilkan Faithe Herman sebagai Darla kecil, Ian Chen sebagai Eugene kecil, Jovan Armand sebagai Pedro kecil, Marta Milans sebagai Rosa, Andrews sebagai Victor, dan Djimon Hounsou sebagai penyihir.