Bagikan:

JAKARTA -  Kehilangan Ashraf Sinclair sebagai suami yang sangat dicintainya membuat Bunga Cira Lestari harus berjuang keras untuk bertahan dan bangkit lagi. Cukup lama memilih untuk menghabiskan waktu bersama Noah Sinclair, BCL akhirnya terbuka tentang perjuangannya untuk bangkit. 

Ternyata perjuangan itu tidak mudah, apalagi BCL juga harus menghadapi perubahan karena pandemi Covid-19. Setelah Ashraf meninggal, BCL mengaku sempat mengunci diri di rumah dan mencoba berdamai dengan semuanya.  

"Sebab setiap sudut rumah mengingatkanku pada mendiang suamiku tercinta. Pasti. A Struggle karena sebagai single mother, punya anak juga secara mental juga harus dijaga. Aku harus ada untuknya," kata BCL, dikutip dari kanal YouTube Prestige, Senin (11/1/2021). Pada saat itu, ia mencoba belajar banyak untuk mengenal lebih dalam dirinya sendiri.

BCL merasa ia sangat jatuh. Namun ia berusaha tetap bangkit meski perlahan. "Karena chest pain (nyeri dada) itu nyata, itu nyata secara fisik. Dari situ aku belajar bernapalanjut BCL. 

Di tengah kesedihan, BCL harus menghadapi pandemi yang membuat semua pekerjaannya sebagai suami dibatalkan. Karena itu, BCL tim harus duduk bareng untuk menentukan kita mau konsepnya apa yang buat ini, buat ini. 

Meskipun pekerjaan ertunda, BCL mensyukuri karena bisa mengambil jeda saat dirinya dalam masa suka. Dengan mengandalkan pikiran dan hati, BCL dapat beradaptasi di segala kondisi. 

"Jadi aku rasa, 'Kenapa tidak kita berpikir out of the box? Kenapa tidak kita punya semangat untuk bisa melakukan sesuatu yang lebih besar dari sebelumnya? Kalau kita coba dan nggak berhasil, kenapa nggak coba yang lain lagi?" kata BCL. 

Ingatan akan harapan Ashraf juga membuatnya semakin kuat. "Aku ingat, apa yang Ashraf penginkan adalah agar aku bertumbuh dan bagaimana dia percaya bahwa aku sebenarnya punya kekuatan untuk melakukan apa pun yang aku mau di dalam hidupku," ujar BCL. 

Ketegaran Noah juga menguatkannya. "Kalau mataku bengkak, dia akan tanya kayak 'Apakah kamu menangis?' dan aku harus menjawab 'Ya. Aku rindu papamu. Aku stres dengan ini'. Jadi kayak emang sudah jadi sahabat sekarang walaupun masih 10 tahun umurnya," kata BCL. 

Energi positif untuk bangkit membuat BCL bisa menulis dan menceritakanapapun yang ada di otaknya. Akhirnya salah satu tulisannya menjadi lirik lagu "12 Tahun Terindah" yang dirilisnya 26 Juli 2020 lalu. "Walaupun agak pede-pede enggak pede tapi menurutku itu adalah satu yang memang perlu pada saat itu. Karena itu bagian dari proses penyembuhan. Mencoba untuk menerima, mencoba memahami," tutur BCL.