YOGYAKARTA – Hubungan berpasangan terasa berat dan melelahkan, menurut pakar perlu mengubah perspektif sehingga akan terasa menyenangkan seperti kita sedang bermain. Kenapa melelahkan? Deborah J. Cohan, Ph.D., mencatat bahwa banyak pemahaman bahwa hubungan adalah seperti pekerjaan yang akan bahagia apabila setiap mitra berkontribusi dalam mengerjakan tugasnya dengan baik. Tetapi ternyata, menganggap hubungan sebagai suatu pekerjaan bisa memberatkan.
Pekerjaan kerap diasosiasikan dengan menghasilkan uang, jenjang karir, dan kesuksesan. Bagaimana dengan hubungan yang didasari komitmen, cinta, dan integritas dengan pasangan?
Dalam hubungan membutuhkan begitu banyak pekerjaan. Ini yang mungkin membuat Anda dan pasangan mungkin merasa terbebani atau tak jarang diwarnai rasa bosan. Melansir Psychology Today, Jumat, 10 Maret, Cohan menuliskan bahwa pekerjaan menyiratkan sesuatu yang harus dilakukan. Terutama ketika ingin mencapai sesuatu dalam jangka waktu tertentu. Kita bekerja, demi uang, kesuksesan, kemajuan, mencapai bentuk tertentu, struktur, dan tujuan sehari-hari. Jika kita beruntung, kita dapat menemukan makna melalui pekerjaan kita dan merasa dihargai karena melakukannya.
Pekerjaan biasanya mengandung aspek control dan hierarki. Seringkali juga ada perebutan kekuasaan, bahkan kebencian. Di tempat kerja, kita sering dibatasi, diatur, sesuai prosedur, dan mengikuti pedoman kerja. Tetapi dalam hubungan yang seperti ‘bekerja’, bisa-bisa menguras energi. Ini karena kita cenderung menghubungi orang lain agar merasa dipahami. Dengan memakai pola piker ‘bekerja’ dalam hubungan, mungkin kita juga mencoba membuktikan diri, menunjukkan kelayakan, bahkan mengungguli orang lain.
Perspektif berbeda ditawarkan Cohen, yaitu menganggap relasi dalam hubungan seperti dalam permainan. Ketika bermain, tersirat kebebasan, eksperimentasi, petualangan, spontanitas, dan kreativitas. Di dalam permainan, setiap peserta yang ‘bermain’ juga saling percaya. Mereka nyaman dan menganggap satu sama lain sebagai yang terbaik.
Hubungan yang lebih terasa seperti bermain memiliki keuntungan karena terasa lebih ringan, bebas, dan lebih lapang. Kita dapat terhubung kembali dengan diri kita yang sebenarnya, bahkan perasaan tentang batin kita. Manfaat besar dari hubungan yang menyenangkan adalah bahwa hubungan itu cenderung dibangun di atas kasih sayang dan kekaguman, daripada penghinaan, sehingga waktu dan energi kita dapat diarahkan ke hal-hal lain yang penting bagi kita dalam hidup kita, dan kita dapat kembali beristirahat di masa lalu.
BACA JUGA:
Perspektif hubungan seperti bermain diteliti oleh psikolog Rene Proyer. Dalam bermain, pasangan bisa mengungkapkan sejauh mana mereka memperkuat komunikasi, ketahanan, dan kepuasan hubungan secara keseluruhan.