YOGYAKARTA – Epiphora ialah sebutan pada kondisi mata yang berair terus-menerus. Ini disebabkan produksi air mata berlebihan. Ketika air mata tidak dapat mengalir dengan baik melalui sistem nasolacrimal, maka air mata bisa keluar terus dan mengganggu aktivitas Anda.
Air mata berfungsi untuk menjaga permukaan depan mata tetap sehat dan memastikan penglihatan jelas. Tetapi karena epiphora, atau air mata terlalu banyak, justru akan membuat sulit untuk melihat.
Epiphora dilansir Medical News Today, Rabu, 1 Maret, dapat terjadi pada usia berapa pun. Umumnya dialami anak usia di bawah 12 tahun hingga orang dewasa tua berusia lebih dari 60 tahun. Penyebab mata berair terus-menerus, di antaranya sebagai berikut:
1. Saluran air mata tersumbat
Beberapa orang lahir dengan saluran air mata yang kurang berkembang. Pada bayi yang baru lahir, mereka sering memiliki mata berair yang bersih dalam beberapa minggu seiring berkembangnya saluran air mata. Sedangkan pada anak yang lebih besar dan orang dewasa, saluran mata yang tersumbat dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata. Dapat pula terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti penglihatan kabur, pembengkakan, pengerasan kulit sekitar kelopak mata, dan mata merah.
Dalam kasus ini, gejala bisa memburuk kalau terpapar angin atau suhu dingin. Penyumbatan bisa terjadi karena pembengkakan. Bisa juga disebabkan saluran air mata menyempit sehingga tidak akan mengalir keluar tetapi menumpuk di kantung air mata. Kemudian air mata akan menggenang di kantung air mata dan meningkatkan infeksi. Lalu mata akan menghasilkan cairan lengket sehingga memperburuk masalah. Penting diketahui, infeksi juga dapat menyebabkan peradangan di sisi hidung, atau samping mata.
2. Produksi air mata berlebihan
Mata yang teriritasi dapat memicu produksi air mata berlebih. Ini karena tubuh mencoba membilas iritasi tersebut. Iritasi pada mata, bisa disebabkan paparan bahan kimia seperti asap dan bawang.
3. Konjungtivis
Disebut dengan pinkeye yang dikenali dengan memerahnya mata dan mata berair. Konjungtivis bisa sangat menular yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah kecil atau kapiler. Gejala dikenali dengan rasa tidak nyaman, mata merah muda yang bisa bertahan selama 1-4 minggu, terasa kelilipan, bengkak, terasa gatal, dan mata terus berair. Penyebab konjungitivis adalah alergi dari iritan, bakteri, dan virus.
4. Trichiasis
Mata berair terus-menerus, bisa juga disebabkan bulu mata tumbuh ke dalam. Selain juga bisa dipicu adanya benda asing yang bersarang di mata. Untuk mengatasi ini, Anda perlu memeriksa ke dokter mata sehingga mendapatkan rencana perawatan yang tepat.
5. Ectropion
Ectropion terjadi ketika kelopak mata mengarah ke luar. Karena kondisi ini, pasien perlu menjalani operasi pengencangan tendon yang menahan kelopak mata pada tempatnya. Ectropion, dapat dialami pada satu atau kedua kelopak mata yang juga menyebabkan air mata diproduksi terus agar lapisan luar kornea mata tidak kering.
BACA JUGA:
Itulah kelima penyebab mata berair terus-menerus. Untuk pengobatan rumahan, hanya bisa dilakukan pada kondisi yang ringan saja. Beberapa obat ringan dijual bebas tanpa resep di apotek, meliputi obat tetes mata dan obat yang meredakan gejala alergi. Selain itu, seseorang yang mengalami air mata berair perlu istirahat, mengompres air hangat, dan mengelap air mata untuk menghilangkan kotoran dari mata dan kelopak mata.