Bagikan:

YOGYAKARTA – Lip balm atau balsem bibir berfungsi meredakan perih dan melembapkan bibir dengan tekstur krim yang umumnya tak berwarna. Tetapi saat ini juga terdapat produk lip balm yang bertajuk tinted atau selain melembapkan juga memberi rona pada bibir.

Ketika musim dingin atau Anda beraktivitas dalam ruangan ber-AC, balsam bibir bisa diandalkan untuk mencegah bibir kering pecah-pecah. Tetapi kalau Anda terlalu sering mengoleskannya, mungkin akan memberi pengaruh buruk. Kenapa kok bisa? Perhatikan tiga hal berikut ini mengenai lip balm untuk antisipasi agar tak merusak lapisan teratas bibir.

1. Harus mengandung bahan bersifat humektan dan oklusif

Balsem bibir memang diklaim bisa menjaga kelembapan kulit sehingga teksturnya tetap halus dan enggak perih karena terlalu kering. Dalam lip balm idealnya mengandung humektan dan kandungan oklusif. Keduanya perlu seimbang.

balsem bibir bikin bibir kering
Ilustrasi balsem bibir bikin bibir kering (Pexels/Antoni skhraba)

Humektan berfungsi sebagai penarik kelembapan dari udara. Biasanya menggunakan asam hialuronat dan gliserin. Kalau bahan oklusif, antara lain petrolatum, beeswax, shea butter, minyak kelapa, atau squalene. Bahan ini berfungsi menyegel kelembapan di bibir. Jadi begitu balsam bibir tak mengandung bahan oklusif, maka kelembapan alami menguap begitu saja. Sehingga lip balm harus mengandung humektan sekaligus bahan oklusif.

2. Waspadai alergen

Jika pelembap bibir mengandung humektan dan oklusif, tetapi bibir masih kering terus menerus maka cek daftar komposisinya. Melansir Real Simple, Senin, 27 Februari, beberapa pelembap bibir mengandung lanolin, paraben, fenol, atau asam salisilat. Bahan-bahan tersebut rentan dipakai untuk kulit sensitif dan bisa memicu alergi kalau takaran formula produsen produk tidak sesuai anjuran FDA.

Agar aman, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York City, Marnie Nussbaum, MD., merekomendasikan untuk menghindari memakai lip balm dengan bahan di atas. Termasuk juga hindari balsem bibir yang mengandung wewangian apalagi untuk Anda yang berkulit sensitif.

balsem bibir bikin bibir kering
Ilustrasi balsem bibir bikin bibir kering (Pexels/Karolina Grabowska)

3. Balsem bibir tidak menyembuhkan

Prinsip paling mendasar yang perlu dipahami, balsem bibir bukan skincare untuk penyembuh bibir pecah-pecah. Jika kekeringan tidak mereda, cobalah untuk mengubah gaya hidup Anda. Seperti memenuhi nutrisi berupa mikronutrien yang dibutuhkan kulit. Serta penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air mineral setidaknya 8 gelas sehari.

Nah, kalau sudah mengantisipasi dengan saran di atas untuk memilih balsem bibir atau lip balm tetapi masih pecah-pecah dan kering, cobalah untuk periksa ke dokter kulit. Nantinya, dokter akan memberikan rekomendasi yang tepat dan perawatan spesifik untuk bibir Anda.