Bagikan:

JAKARTA - Aktris Lori Loughlin dinyatakan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Federal di Dublin, California setelah menjalani hukuman selama dua bulan. Ia terlibat dalam skandal suap penerimaan perguruan tinggi.

Pada bulan Mei, ia dan suaminya, Mossimo Giannulli mengaku menjadi bagian dari skema penipuan agar anak-anak mereka; Olivia Jade Giannulli dan Isabella Rose Giannulli diterima di University of Southern California.

Pasangan suami istri ini membayar 500 ribu dolar Amerika Serikat sebagai suap agar kedua anaknya diterima melalui jalur atlet meski mereka tidak pernah berolahraga. Mereka adalah satu dari 50 orang yang tertangkap memberi sogokan agar anak mereka masuk ke universitas ternama.

Setelah menjalani sidang, hakim menyatakan Loughlin akan dipenjara selama dua bulan, membayar denda 150 ribu dolar AS dan melakukan pelayanan publik selama 150 jam. Sedangkan Giannulli, dipenjara lima bulan, membayar denda 250 ribu dolar AS dan melakukan pelayanan selama 250 jam.

Beberapa minggu sebelumnya, anak Lori, Olivia berbicara mengenai kasus tersebut kepada Jada Pinkett Smith dalam acara talk show Red Table Talk. Ia berpikir tidak ada justifikasi atas apa yang diperbuat orang tuanya.

Pemeran Full House ini juga menyatakan penyesalannya karena melakukan hal tidak terpuji itu.

“Saya membuat keputusan yang buruk. Saya membuat rencana untuk membuat anak-anak saya sebuah keuntungan yang tidak adil dalam proses penerimaan kampus, dan melakukannya dengan mengabaikan intuisi dan membiarkan diri saya terhanyut dari kompas moral saya,” kata Loughlin melansir dari The Independent pada hari ini, Selasa, 29 Desember.

Lori Loughlin bukan satu-satunya aktris yang melakukan hal ini. Sebelumnya, ada bintang Desperate Housewives, Felicity Huffman yang menjalani hukuman 11 hari di penjara San Fransisco karena kasus yang sama.