JAKARTA - Pada Oktober lalu, pasukan heavy rocker asal Italia Lacuna Coil merilis Comalies XX, versi baru dari album studio ketiga mereka Comalies yang dirilis dua dekade silam.
Comalies dirilis pada 2002. Album klasik ini dipenuhi barisan lagu yang menjadikan Lacuna Coil sebagai band legendaris.
Sekarang, dua puluh tahun kemudian, line-up Lacuna Coil saat ini memutuskan untuk meninjau kembali lagu-lagu tersebut. Bukan hanya merekam ulang seperti sebelumnya, tetapi juga mendekonstruksi dan mengangkutnya ke tahun 2022.
Ketika ditanya dalam sebuah wawancara terbaru dengan Australia's Heavy mengapa Lacuna Coil memutuskan untuk mengerjakan ulang Comalies, ini jawaban vokalis Cristina Scabbia.
"Alasan utamanya, ini adalah ulang tahun kedua puluh album Comalies. Dan kami tidak sekadar ingin membuat remaster atau pengemasan ulang, karena ini adalah album yang sangat berarti. Ini adalah album yang membuat kami naik level di ranah ini, yang memungkinkan kami menjadikan musik sebagai pekerjaan penuh waktu," kata Cristina.
BACA JUGA:
"Dan kami suka lagu-lagunya. Jadi kami mulai bertanya kepada diri sendiri, bagaimana kedengarannya jika kami menulisnya di tahun 2022? Dan idenya mulai berkembang dan semakin menarik. [Dan kami berpikir] kenapa tidak kami lakukan?"
Pada saat mereka mulai menulis lagu lagi setelah pandemi (karena pandemi membuat mereka benar-benar tidak kreatif pada titik tertentu) - lanjut Cristina, mereka tidak ingin ada musik yang dikaitkan dengan pandemi karena itu periode yang sangat negatif.
"Jadi kami mulai mengerjakan lagu-lagu dalam Comalies, dan lagu-lagu itu terdengar sangat bagus, karena, tentu saja ya, itu berasal dari lagu lama, dari inti lagu lama, tapi terdengar sangat segar, seperti kami sedang menulis rekaman baru," urainya.
"Dan kerennya sekarang banyak penggemar yang bingung karena mereka tidak tahu lagi apakah mereka lebih menyukai versi aslinya atau versi ini. Itu merupakan pertanda baik."
Cristina menambahkan, mengerjakan ulang album Comalies sesungguhnya sangat menegangkan. Karena ketika kita menulis album baru, orang tidak tahu lagunya. Artinya, orang mungkin menyukainya dan sebagian mungkin tidak. Itu hal biasa.
"(Tapi) ketika Anda mengeluarkan sesuatu yang terbuat dari sesuatu dalam versi baru, itu selalu sangat menantang. Itu membuat stres. Tapi kami senang - kami benar-benar bahagia," pungkas Cristina.