Bagikan:

JAKARTA - Nasyla Mirdad berperan sebagai wanita hamil di film Inang. Dalam Inang digambarkan mengenai salah satu ritual di Jawa yakni Rebo Wekasan atau merupakan hari Rabu terakhir di bulan Sapar pada Kalender Hijriah. Hal ini masih terkait dengan fenomena wanita hamil yang Fajar lihat di KRL kemudian dia tambahkan pengalamannya sebagai orang Jawa yang kental dengan tradisi selametan.

"Saya selalu dekat dengan banyak selametan, saya orang Jawa. Dikit-dikit selametan. Itu menempel sampai saya besar. Ketika melihat mbak-mbak itu saya berpikir kita yang enggak lahir di hari sial saja selametan supaya kita selamat," tutur Fajar dikutip dari ANTARA, Rabu, 6 Oktober.

Bagi Fajar, Inang dalam film ini tak lain induk yang ingin melakukan yang terbaik untuk orang terkasih seperti halnya orangtua.

"Kita tidak tahu apa yang mereka lakukan, hal paling buruk apa yang mereka lakukan supaya kita bisa dalam keadaan sehat," kata dia.

Film Inang dijadwalkan akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia pada 13 Oktober 2022. Film ini juga dibintangi oleh Lydia Kandou, Dimas Anggara, Rukman Rosadi, Rania Putrisari, Totos Rasiti, Pritt Timothy, Emil Kusumo dan lainnya.

Naysila Mirdad mengaku sesi pembacaan naskah atau reading membantunya mendalami karakter sebagai Wulan yakni sosok wanita hamil dalam film horor thriller baru berjudul Inang.

"Pastinya enggk lepas dari reading di awal, pendalaman karakter di awal. Aku banyak berdiskusi sama Mas Fajar, dibantu sana acting coach kami Om Rosa," katanya.

Dalam Inang, Naysila harus beradu adegan dengan sang ibunda, Lydia Kandou. Dia mengaku berdiskusi dan menjauh saat syuting dari Lydia agar tak terkesan sebagai ibu dan anak seperti dalam kehidupan nyata.

"Ngobrol sama mama bagaimana biar enggak kayak anak dan ibu. Padahal setiap habis take aku nempel mama. Tapi pas take harus ingat ini bukan mama sama anak," ujar dia.

Inang menjadi karya layar lebar pertama yang Naysila bintangi. Dia mengatakan sudah sejak lama ingin berpartisipasi dalam film dan baru dapat terwujud saat ini.

Dalam kesempatan itu, Lydia Kandou mengungkapkan pengalaman syuting selama 21 hari begitu menyenangkan. Menurut dia, walau harus menjalani syuting film dengan genre horor, namun tak ada kejadian menakutkan terjadi.

"Ini film horor tapi kita syutingnya tidak ada yang menakutkan samasekali. Padahal kita semua pemainnya sangat penakut," ungkap dia seraya tertawa.

Sementara itu, Fajar Nugros memilih Naysila dan Lydia bergabung dalam film horor pertamanya itu berdasarkan kemampuan masing-masing aktor dan kecocokan terhadap karakter.

"Ketika memilih Naysila dan Lydia ya satu-satu. Ketika reading pertama kali Naysila enggak tahu ikut di film ini. Kami pilih berdasarkan kemampuan mereka dan kecocokan karakter masing-masing bukan karena ibu dan anak," demikian kata dia.