Bagikan:

YOGYAKARTA – Baju mantel atau dikenal dengan coat umumnya dipakai tatkala musim dingin. Selain menghangatkan, coat juga membangun tampilan stylish. Tetapi, banyak macam baju mantel tak sebatas bisa dipakai pada musim dingin. Pada cuaca yang sedang banyak angin, jenis baju ini juga kerap dipakai. Untuk coat musim panas, biasanya hanya terbuat dari satu lapisan. Berbeda dengan musim-musim lain yang perlu baju untuk menghangatkan badan.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut tentang jenis baju mantel wanita yang bisa dipakai segala musim.

1. Mantel puffer

Pada prinsipnya, mantel puffer lapisannya tebal. Di bawah lapisan pertama, disisipkan lapisan-lapisan untuk melindungi dan menghangatkan. Beberapa variasi mantel puffer, didesain untuk dipakai pada musim gugur. Tetapi ada juga dengan variasi yang tepat dipakai pada musim dingin.

Untuk jenis potongannya pun sangatlah beragam. Mulai dari berpotongan panjang hingga selutut hingga crop coat yang setinggi pusar. Anda juga bisa memilih mantel puffer dengan hoodie atau penutup kepala, turtleneck, atau krah tebal yang melindungi leher.

puffer coat, jenis dan model mantel wanita
Ilustrasi puffer coat, jenis dan model mantel wanita (Freepik/Lookstudio)

2. Mantel peacoat

Disebut sebagai peacoat karena telah ada sejak tahun 1800-an ketika anggota angkatan laut Belanda pertama kali memakainya. Nama tersebut berasal dari bahasa Belanda, pije yang menggambarkan mantel terbuat dari kain wol.

Baju untuk luaran atau atasan ini, kerap didesain klasik dengan warna-warna cerah. Pembeda baju mantel yang ini, terlihat jelas pada potongan bagian leher. Bagian leher dibuat jatuh hingga belahan dada. Anda bisa memilih kelebaran kerah, karena ada yang didesain lebar tetapi ada pula yang terlihat ramping memanjang.

trench coat, jenis dan model mantel wanita
Ilustrasi trench coat, jenis dan model mantel wanita (Freepik/Lookstudio)

3. Trench coat

Seperti halnya peacoat, trench coat memiliki sejarah yang cukup signifikan. Baju mantel ini dulunya dipakai para petugas yang bekerja di dalam parit atau trench. Selama bertahun-tahun, style berevolusi dan desainnya lebih modern. Anda bisa memilih berbagai warna dan cetakan. Tetapi yang khas dari trench coat adalah siluet pinggang dengan gasper dan double-breasted.

4. Wrap coat

Berbeda dengan model mantel wanita sebelumnya. Wrap coat kerap dipahami sebagai jubah mandi. Dari segi cara memakainya, memang wrap coat lebih simpel. Sebab tak menyertakan ritsleting tetapi hanya kancing atau gasper. Dalam cuaca dingin, wrap coat bisa dikombinasikan dengan dalaman hangat turtleneck, jeans, serta ankle boots favorit Anda.

wrap coat, jenis dan model mantel wanita
Ilustrasi wrap coat, jenis dan model mantel wanita (Freepik/Svetlanasokolova)

5. Mantel parka untuk wanita

Parka merupakan salah satu gaya mantel terbaik untuk bertahan dalam kondisi musim dingin yang keras. Melansir Marie Claire, Senin, 3 Oktober, mantel parka didesain dengan detil yang berguna. Seperti saku untuk menghangatkan tangan atau tudung kepala.

Parka mungkin terlihat ringan, tetapi cukup bisa menghangatkan. Bahkan beberapa produk fashion merancangnya tahan air dan windproof. Meski terlihat banyak detail berguna, parka punya ciri khas. Yaitu didesain lebih ramping, terutama apabila dibandingkan dengan mantel puffer.

6. Cape coat

Untuk Anda yang menyukai coat bermotif, cape coat mungkin bisa jadi pilihan. Baju mantel wanita dengan jubah terbuka menjadi tren terbesar dalam peragaan busana. Ciri khas dari cape coat, potongannya tidak simetris. Kalau Anda sering memilih cashmere untuk penghangat, mungkin cape coat bisa jadi alternatif pilihan.

Di samping keenam model baju mantel wanita yang disebutkan di atas, tak terkecuali mantel hujan. Pada prinsip desainnya sama, tetapi bahannya yang berbeda. Mantel hujan hanya bisa dipakai outdoor, sedangkan baju mantel bisa dipakai di dalam ruangan sambil bergaya lebih fashionable.