Mengenal Gejala Faringitis, Sakit Tenggorokan yang Bisa Dicegah dengan Cara Ini
Ilustrasi gejala, penyebab faringitis, dan cara mencegah sakit tenggorokan (Freepik/Katemangostar)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Faringitis adalah peradangan pada faring yang terletak di belakang tenggorokan. Seringnya, orang menyebut penyakit faringitis dengan ‘sakit tenggorokan’. Gejala faringitis, antara lain terasa gatal dan sakit pada tenggorokan. Karena rasa sakit tersebut, seseorang yang mengalami akan kesulitan menelan makanan ataupun minuman.

Pada musim yang berangin dan lebih dingin, banyak orang mengalami faringitis. Lantas apa penyebab sakit tenggorokan yang berbeda dengan diagnosa COVID-19 dan cara mencegah faringitis, berikut penjelasan lengkapnya.

Penyebab penyakit faringitis

Faringitis yang menyebabkan tenggorokan sakit, bisa dipicu oleh virus serta bakteri. Melansir Healthline, Kamis, 29 September, virus dan bakteri yang memicu penyakit ini, antara lain juga menyebabkan campak, adenovirus yang merupakan salah satu penyebab flu, cacar air, croup yang kerap dialami kanak-kanak, batuk rejan, dan streptokokus group A.

Paling sering, faringitis disebabkan serangan virus dan diikuti infeksi. Gejalanya, sering diikuti dengan pilek, influenza, dan mononucleosis. Infeksi virus ini tidak sembuh apabila minum antibiotik. Pengobatan biasanya hanya diperlukan untuk meringankan gejala.

Faringitis lebih jarang disebabkan bakteri. Biasanya gejala diikuti radang pada tenggorokan dan memerlukan antibiotik untuk menyembuhkan infeksi bakteri. Penyebab faringitis bakterial yang jarang terjadi termasuk gonore, klamidia, dan corynebacterium.

faringitis adalah, penyebab faringitis, dan cara mencegah sakit tenggorokan
Ilustrasi gejala, penyebab faringitis, dan cara mencegah sakit tenggorokan (Freepik/Stefamerpik)

Gejala faringitis

Lamat-lamat telah disampaikan di atas tentang gejala faringitis. Tetapi secara spesifik, faringitis membutuhkan masa inkubasi selama 2-5 hari. Gejala yang menyertai faringitis, tergantung kondisi yang mendasarinya. Di samping merasakan sakit pada tenggorokan, faringitis juga diikuti gejala berikut ini:

  • Bersin
  • Pilek
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Kelelahan
  • Badan pegal-pegal
  • Tubuh terasa panas dingin
  • Demam ringan dengan pilek atau demam tinggi dengan flu

Masa inkubasi diperlukan agar tidak menular. Setelah demam turun, infeksi virus sudah tidak menular. Tetapi jika Anda mengalami radang tenggorokan, atau faringitis karena bakteri, akan menular sejak infeksi awal selama 24 ke depan kecuali mengonsumsi antibiotik.

Jika mengalami gejala faringitis yang disebutkan di atas, penting untuk periksa ke dokter dan mendapatkan diagnosa secara medis. Biasanya, dokter dalam mendiagnosa akan memeriksa tenggorokan Anda. Jika ditemukan bercak putih dan abu-abu, bengkak, dan kemerahan seseorang mungkin didiagnosa mengalami faringitis.

Cara mencegah faringitis

Paparan virus dan bakteri bisa dicegah dengan menjalani pola hidup sehat. Termasuk dengan menghindari berbagi makanan, minuman, dan peralatan makan. Di samping itu, perlu menghindari orang yang sedang terpapar faringitis agar membatasi penularan.

Kebiasaan yang perlu dilakukan sehari-hari dan merupakan cara mencegah faringitis, ialah dengan sering cuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah batuk. Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol serta hindari merokok atau menghirup asap rokok.

Cara mengobati faringitis, bisa dilakukan di rumah. Misalnya dengan banyak minum air mineral, kumur air garam, dan istirahat cukup. Apabila demam tinggi dan mengalami sakit tenggorokan lebih dari seminggu, hendaknya memeriksakan diri ke dokter.