JAKARTA - Serial Netflix, The Queen's Gambit menorehkan sejumlah rekor baru. Senin, 23 November, Netflix mengumumkan The Queen's Gambit menjadi limited series dengan jumlah tonton terbanyak sepanjang masa yakni 62 juta kali.
Angka ini didapat dalam waktu 28 hari sejak perilisan The Queen's Gambit. Menariknya, penayangan ini juga menempatkan serial tersebut dalam Top 10 di 92 negara dan nomor satu di 63 negara, di antaranya, Israel, Argentina, dan Inggris.
Efeknya tidak hanya dirasakan serial tersebut, namun juga dengan novel dan catur itu sendiri. Novel The Queen's Gambit menempati The New York Times best seller setelah 37 tahun dirilis.
Penjualan papan catur di eBay meningkat sebanyak 250 persen dan perusahaan gim Goliath Games mengatakan penjualan mereka meningkat 170 persen.
Permainan catur online Chess.com juga menerima pemain baru lima kali lipat setelah perilisan The Queen's Gambit.
Dalam mesin pencarian Google, kata 'how to play chess' (cara bermain catur) dan kata-kata yang berhubungan dengan catur meningkat dua kali lipat dari biasanya.
BACA JUGA:
"Tiga tahun lalu ketika Scott Frank berbicara kepada kami tentang mengadaptasi novel The Queen's Gambit milik Walter Tevis tentang anak muda dengan bakat catur - kami merasakan cerita yang menarik," kata Peter Friedlander, VP Netflix.
"Bagaimanapun, saya pikir tidak ada satu pun yang memprediksi The Queen's Gambit dan Anya Taylor-Joy yang luar biasa dapat menjadi fenomena global pada hari ini, dan limited series yang kami buat sejak dirilis di Netflix pada Oktober."
"Kemampuan Scott sebagai penulis dan pembuat film mampu menghadirkan drama dan detail catur yang sesuai dengan kehidupan."
The Queen's Gambit mengisahkan Beth Harmon (Anya Taylor-Joy), anak yatim piatu yang tertarik dengan catur sejak ia berada di panti asuhan. Tumbuh dan berkembang menjadi master catur kelas dunia, Beth Harmon harus menghadapi konflik dengan kecanduannya dan hubungan dengan orang lain.
Seluruh episode The Queen's Gambit bisa disaksikan di Netflix.