JAKARTA - Sutradara Rizal Mantovani mengaku dirinya tak begitu kesulitan saat mengadaptasi sinetron Jadi Pocong menjadi versi film berjudul Mumun. Pasalnya, saat mendapatkan proyek untuk menggarap film itu, Rizal mengatakan naskahnya sudah dibuat dengan baik oleh tim cerita.
"Untungnya, saya enggak masuk ke tim cerita. Saya udah dapet dari mereka, kan ada tim ada script writer-nya juga. Saya bilang mereka sangat bagus menjadikan semua cerita dalam sinetron itu jadi cerita yang dua jam selesai," kata Rizal dikutip dari ANTARA, 29 Agustus.
Selain itu, Rizal juga bercerita bahwa para pemain, termasuk Acha Septriasa yang merupakan pemeran utama, merupakan aktor yang sangat baik sehingga membuat pekerjaannya menjadi lebih mudah.
Menurut Rizal, Acha sangat profesional sehingga dia mampu mengeksplorasi karakternya dengan baik dan selalu berkontribusi mengeluarkan pendapatnya mengenai karakternya itu.
"Pertanyaan-pertanyaan yang saya enggak pikir ada itu ada. Kayak 'Mas Rizal, kalau Mimin begini bukannya nanti Mumunnya begini?'. Akhirnya kita ngomong sama penulis," tutur Rizal.
"Acha sedemikian kuatnya dalam masuk ke dalam karakter sehingga dia mempertanyakan pertanyaan yang akhirnya kita ubah script, karena memang agak salah kalau karakternya begini dia enggak melakukan itu," lanjutnya.
Diketahui, sinetron Jadi Pocong yang merupakan ide film Mumun merupakan sinetron populer karya Mandra yang tayang pada tahun 2000-an. Agar tetap relevan dengan penonton zaman sekarang, Rizal pun menjadikan Mumun menjadi lebih modern daripada versi sinetronnya.
BACA JUGA:
"Ceritanya tetap, intinya tetap, karakternya sama. Tapi saya coba membawa ini dari 20 tahun lalu ke era sekarang. Contohnya, ada pinjol (pinjaman online), itu kan sesuatu yang sangat baru, tidak ada zaman dulu. Kami berpikir harus ada sesuatu yang masyarakat sekarang rasakan," ujar Rizal.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan untuk membuat sekuel dari film Mumun, Rizal mengatakan dirinya masih belum mengetahui hal tersebut dan masih akan melihat rencana dari Dee Company selaku rumah produksi.
"Saya belum tahu. Ini memang open ending ya, tapi saya kurang tahu, saya belum tahu rencana Pak Dheeraj (produser)," pungkasnya.