JAKARTA - Film Mumun produksi Dee Company yang merupakan adaptasi dari sinetron hit tahun 2000-an berjudul Jadi Pocong karya Mandra siap mengajak penonton bernostalgia di bioskop mulai hari ini, 1 September.
Mumun dibintangi oleh Acha Septriasa, Dimas Aditya, Volland Humonggio, Bedu, Ence Bagus, dan Fajar Nugra. Selain itu, Mandra dan Eddies Adelia yang merupakan pemain sinetron "Jadi Pocong" juga turut membintangi film tersebut sehingga akan melengkapi nostalgia penonton.
Film Mumun mengisahkan sepasang kekasih yakni Mumun (Acha Septriasa) dan Juned (Dimas Aditya). Sayangnya, kisah cinta mereka harus berakhir karena Mumun meninggal tertabrak truk.
Di hari pemakaman, Husein (Mandra) si tukang gali kubur lupa membuka ikatan pocong Mumun. Pocong Mumun pun gentayangan menyebar teror menghantui warga desa dan mencari Jefri (Volland Humonggio) untuk balas dendam.
"Di hari pertama kita akan tayang di 300 layar," kata produser film Mumun Dheeraj Kalwani di Epicentrum, Kamis, 25 Agustus lalu.
Dheeraj memastikan bahwa ciri khas pocong Mumun dengan mata hijaunya hingga lagu pembukanya di versi sinetron tidak akan hilang dalam versi film sehingga dapat membawa penonton bernostalgia bersama. Selain itu, penonton baru juga dipastikan tetap bisa mengikuti ceritanya meski tidak pernah menonton versi sinetronnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, sutradara Rizal Mantovani mengatakan saat mengetahui film Mumun merupakan adaptasi dari sinetron yang hit di masanya, dia mengaku agak tertekan.
"Membuat saya jadi tertekan ya karena gimana nih harus membuat sesuatu yang bagus dan paling tidak bisa nostalgia. Beruntung dapat cerita yang bagus, cast yang bagus, kinerja yang bagus, akhirnya rintangan-rintangan yang ada untuk mengadaptasi film ini menjadi tidak terasa seberat yang seharusnya," ujar Rizal.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya telah mempersiapkan adegan-adegan kejutan guna membuat teror pocong Mumun terasa lebih mencekam.
"Tentu perlakuan sinetron dan layar lebar berbeda. Tanpa mengurangi karakter pocong Mumun khas dengan mata hijaunya, saya membuat adegan-adegan teror lebih terasa mencekam," katanya.