BOGOR – Hujan deras yang mengguyur Bogor pada Rabu, 27 November, mengakibatkan Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mencapai 100 sentimeter (cm), memasuki status Siaga 3 untuk potensi banjir di Jakarta.
Menurut laporan dari pengawas Bendung Katulampa, TMA mulai meningkat sejak pukul 15.00 WIB dan mencapai 100 cm pada pukul 19.00 WIB. Kepala Bendung Katulampa, Andi Sudirman, menyebut kenaikan ini disebabkan curah hujan yang merata di wilayah Bogor sejak siang hari.
“Rabu siang, TMA masih normal di bawah 50 cm. Namun, hujan deras menyebabkan kenaikan drastis, hingga mencapai 100 cm atau status Siaga 3,” ujar Andi pada Rabu petang.
Perubahan TMA di Bendung Katulampa:
- 15.00 WIB: TMA mulai naik, melebihi 50 cm.
- 17.00 WIB: TMA mencapai 80 cm (Siaga 4).
- 17.30 WIB: TMA naik menjadi 100 cm (Siaga 3).
- 18.00 WIB: TMA sempat menyentuh 120 cm sebelum stabil di 100 cm.
Andi memprediksi TMA Sungai Ciliwung akan terus meningkat, mengingat curah hujan yang tinggi di hulu sungai, khususnya di kawasan Puncak, Cisarua. Ia memperkirakan air akan tiba di wilayah hilir, termasuk Jakarta, dalam waktu 10 hingga 12 jam.
“Masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung dan wilayah rawan banjir di Jakarta perlu meningkatkan kewaspadaan,” imbau Andi.
BACA JUGA:
Sementara itu, kondisi di Pintu Air Panus, Depok, masih normal dengan TMA di bawah 160 cm. Begitu pula Pintu Air Manggarai, Jakarta, yang mencatat debit air tetap normal di 650 cm.
Masyarakat diimbau untuk memantau perkembangan kondisi TMA dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna mengantisipasi potensi banjir di wilayah hilir.