Bagikan:

JAKARTA - Keterbatasan tidak selamanya menjadi hambatan. Seperti yang dilakukan Arif Setyo sebagai penari Breakdance berkaki satu di pembukaan final Para Badminton International 2022.

Arif mulai menekuni breakdance sejak tahun 2005 kala ia masih memiliki dua kaki. Di tahun 2007, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan kaki kanan saat masih bekerja di pabrik plastik. Meski sempat berhenti menari, passion dan kecintaannya di dunia breakdance tak mematahkan semangatnya. Setahun kemudian, Arif justru semakin giat berlatih walau hanya dengan satu kaki. Kini ia merupakan satu-satunya b-boy di Indonesia dengan satu kaki.

“Salah satu yang membuat aku masih di breakdance itu ya karena memang passion aku di sini. Selain itu juga gerakannya bisa dilakukan dengan senyamannya kita jadi bisa eksplor. Kalau untuk kesulitan antara sebelum dan setelah kecelakaan ya karena kan memang gerakan breakdance itu dikhususkan untuk dua kaki, nah ini saya satu kaki jadi butuh penyesuaian. Tapi ternyata setelah dijalani ya masih bisa dilakukan meski dengan satu kaki,” ucap Arif usai tampil untuk membuka Babak final turnamen FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, pada Sabtu, 27 Agustus.

B-boy 35 tahun ini sukses memukau dan membuat riuh seisi GOR dengan aksi breakdance satu kaki atau one leg diiringi sejumlah lagu salah satunya Yellow dari Coldplay. Arif tampil sekitar lima menit di hadapan para atlet, wasit, dan penonton. Meski breakdance hanya dengan satu kaki dan dibantu tongkat, pria asal Malang, Jawa Timur ini tampil percaya diri menunjukkan kepiawaian handstand, turtie, dan beberapa gerakan breakdance lainnya.

Menjadi penampil pembuka sebelum pertandingan final turnamen para bulutangkis skala internasional dimulai, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Juara 2 berturut-turut kompetisi LA Street Ball BBoy Battle tingkat Jawa Timur tahun 2010 dan 2011 tersebut. Meski acap kali tampil di sejumlah kompetisi breakdance kelas nasional maupun internasional, bagi Arif kesempatan ini menjadi momen berkesan yang jarang terjadi.

“Yang pasti sangat-sangat senang dan bangga bisa jadi salah satu partisipant di acara FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 dan ditonton banyak orang serta teman-teman difabel. Harapannya bisa jadi pemicu semangat juga buat teman-teman atlet yang bertanding di final. Semoga skuad Indonesia bisa meraih juara di banyak kategori,” ungkapnya dalam rilis yang diterima VOI.

Lebih lanjut, pria kelahiran Malang, Jawa Timur ini menilai bahwa Indonesia Para Badminton International 2022 adalah ajang yang menjadi wadah positif bagi atlet dari Indonesia maupun negara lain, untuk menunjukkan kemampuan dan menorehkan prestasi di olahraga tepok bulu. Di samping itu, Arif berharap Indonesia bisa secara kontinu menyelenggarakan turnamen bulutangkis skala internasional, khususnya untuk atlet difabel.

“Acaranya keren banget. Yang pasti ini jadi salah satu wadah teman-teman difabel mereka menyalurkan dan mengembangkan bakat mereka. Mungkin jadi salah satu impian mereka untuk tampil di sini. Sebisa mungkin sih setiap tahun rutin diselenggarakan. Supaya teman-teman difabel yang berkecimpung di dunia badminton bisa secara konsisten menyalurkan bakatnya di sini,” papar Arif.

Hafizh Briliansyah Prawiranegara, Juara 1 Ganda Putra SU 5 FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 bersama Dheva Anrimusthi terpana dan mengapresiasi keahlian yang ditampilkan oleh Arif sebagai breakdancer. “Keren lah apalagi Arif juga disabilitas tapi bisa melakukan gerakan secara maksimal. Dia juga secara tidak langsung ngasih semangat ke difabel yang lain maupun non difabel. Jadi apapun keahlian kita ya diasah terus agar nanti bisa tercapai apa yang kita inginkan. Jangan pernah menyerah, jangan putus asa, dan tetap semangat,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Syahmi Sabron selaku Para Badminton Manager BWF yang berdecak kagum melihat aksi dari Arif. Ia menganggap Arif sangat mumpuni melakukan breakdance walaupun hanya dengan satu kaki. “Sangat unik breakdance dengan satu kaki. Saya sendiri belum pernah lihat hal seperti ini sebelumnya. Ini sangat istimewa dan sangat bagus. Selain itu juga bisa menarik minat disabilitas dalam bidang breakdance karena ternyata ada oppurtunity,” ucapnya.

Selain penampilan Arif Setyo,terdapat suguhan hiburan dari 13 penari dari komunitas seni Nalitari yang terdiri pelaku seni difabel dan non-difabel. Mereka menampilkan suguhan tari-tarian yang bertajuk Love from Ugene.