JAKARTA - Indonesia yang kaya budaya harus disikapi dengan toleransi yang tinggi. Karena itu, menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI, Indy Barends mengatakan dia selalu berusaha menanamkan nilai toleransi pada anak-anaknya.
"Di rumah, kami terbiasa hidup bersama mereka yang let's say berbeda keyakinan. Saya selalu mengajarkan kepada mereka, hargai di saat para support system di rumah itu lagi shalat. Misalnya lagi ada adzan magrib, aku panggil dan kasih tau anak-anak ini lagi adzan, mungkin mbak mau shalat, dan sebagainya," kata Indy dikutip dari ANTARA, Selasa, 16 Agustus.
Tak hanya sekadar memberi tahu, Indy mengaku dirinya juga memberikan contoh kepada anak-anaknya mengenai toleransi. Pasalnya menurut dia, anak-anak akan lebih senang diberikan contoh oleh orang tuanya dibandingkan aturan.
Misalnya, saat karyawannya di rumah sedang berpuasa, Indy mengatakan dia selalu membantu mempersiapkan menu sahur dan berbuka puasa. Dia juga selalu mengumpulkan mulai dari asisten rumah tangga, satpam, hingga supir di rumahnya untuk berbuka puasa bersama.
"Anak-anak akan lebih senang begitu, melihat orang tuanya juga melakukan itu, karena buat mereka orang tua itu adalah role model. Jadi saya mengajarkan dengan cara memperlihatkan kepada mereka dan mereka mempelajari itu sampai sekarang," ujar Indy.
Oleh karena itu, Indy kemudian berpesan kepada orang tua lainnya untuk tidak terlalu mendikte anak dengan berbagai teori, dan mulai memberikan contoh agar anak dapat tumbuh dengan rasa cinta kepada sesama.
BACA JUGA:
"Setiap orang pasti punya cara berbeda-beda, setiap orang tua pasti tahu bagaimana caranya membuat keharmonisan dalam artian kepada siapapun harus punya kasih, harus punya toleransi. Terpenting, orang tua enggak cuma ngasih aturan dan teori, tapi juga bisa memberikan contoh," kata Indy.
Pada kesempatan yang sama, Indy juga mengungkapkan harapannya untuk HUT ke-77 RI. Dia berharap, rasa cinta dan percaya masyarakat kepada negara dapat semakin kuat. Selain itu, dia juga berharap orang Indonesia dapat mempertahankan adat ketimuran yang menurutnya saat ini mulai menipis.
"Paling penting adalah mempertahankan adat ketimuran yang mungkin anak sekarang udah mulai lupa apa itu tata krama, apa itu sisi ketimuran. Jadi menurut aku paling penting adalah kita tetap menjaga dan menghargai ketimuran kita," tutup Indy.