Melody soal JKT48: Apakah Kami Harus Bubar Setelah 9 Tahun?
JKT48 (Instagram @jkt48)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah video disiarkan JKT48 pada Selasa, 10 November. General Manager yang juga mantan anggota JKT48, Melody Nurramdhani terlihat sendiri dalam video tersebut.

Ia menceritakan situasi yang dialami JKT48 saat ini di mana mereka mengalami kerugian terus-menerus sejak akhir bulan Maret 2020. Karena pandemi COVID-19, kegiatan mereka terbatas.

Kepada penggemar dan masyarakat, tim manajemen dan stakeholder terus berdiskusi apakah mereka harus bubar setelah berkarier selama sembilan tahun.

“Dalam keadaan ini sebenarnya sudah tidak bisa lagi melanjutkan aktivitas. Di tengah tekanan tersebut kami terus-menerus berpikir tentang arti dari keberadaan grup ini pada akhirnya kami sampai kembali pada kesimpulan bahwa kami ada untuk memberikan energi dan semangat untuk orang-orang Indonesia Justru karena di depan demi seperti sekarang,” tutur Melody.

Melody kembali mengatakan satu-satunya cara yang bisa membuat mereka bertahan adalah dengan mengurangi jumlah member dan staf manajemen. Saat ini mereka memiliki 70 member dan 50 staf yang bekerja untuk JKT48.

JKT48 adalah grup saudara dari grup AKB48 dari Jepang. Dibentuk sejak 2011, JKT48 adalah grup ekspansi pertama dari Jepang. Mereka memiliki jumlah penggemar yang tidak sedikit, terlihat dari teater JKT48 yang selalu ramai dikunjungi penggemar.

Sepanjang berkarier, JKT48 menelurkan empat album studio dengan 21 single. Selain itu mereka juga terjun ke dunia seni peran melalui film Viva JKT48 pada 2014.

JKT48 merupakan salah satu gebrakan di industri musik Indonesia. Dengan konsep idol yang bisa ditemui setiap hari, grup JKT48 berkembang dengan pesat dan selalu diramaikan oleh penggemar mereka.