Bagikan:

YOGYAKARTA – Sentuhan fisik ialah salah satu dari love language. Aktivitas yang intim ini, sebenarnya enggak melulu dengan berhubungan seksual. Hanya saja, keintiman langsung merupakan love language yang dijalin dengan sentuhan fisik.

Sentuhan fisik mengacu pada cara mengekspresikan dan menerima kasih sayang melalui sentuhan, kedekatan fisik, dan bentuk lain dari koneksi fisik. Misalnya, berpelukan, berciuman, pegangan tangan, dan bercinta. Melansir Mind Body Green, Senin, 25 Juli, secara khusus sentuhan sebagai bahasa cinta diartikan sebagak gerakan fisik yang kecil juga. Contohnya, merangkul pasangan Anda di depan umum, meringkuk di dekat Anda sambil menonton TV bersama, dan yang lebih penting daripada memberikan hadiah ataupun mengatakan ‘Aku mencintaimu’.

Menurut terapis perikahan dan keluarga yang telah berlisensi, Kiaundra Jackson, LMFT., ada alasan fisiologis mengapa sentuhan fisik begitu menyenangkan. Katanya, kontak kulit ke kulit memicu pelepasan hormon tertentu terkait dengan kesenangan dan ikatan.

“Jika love language seseorang adalah sentuhan fisik, mereka mungkin tidak mengetahuinya, tetapi mereka menikmati pelepasan ‘hormon perasaan senang’ yang dikeluarkan tubuh kita seperti serotonin, dopamine, dan oksitosin,” jelas Jackson.

sentuhan fisik sebagai love language
Ilustrasi sentuhan fisik sebagai love language (iStockphoto)

Oksitosin dikenal sebagai hormon ikatan. Hormon ini sama seperti yang dilepaskan antara bayi yang baru lahir dan ibunya. Oleh karena itu kontak kulit ke kulit sangat dianjurkan untuk ikatan setelah melahirkan.

Tanda sentuhan fisik sebagai love language, antara lain ialah sebagai berikut:

  1. Anda suka berada dalam hubungan yang yang ‘menyentuh’, seperti sering berpelukan, saling merangkul, dan hal lain berkaitan dengan sentuhan fisik.
  2. Menerima ciuman spontan atau acak, di bibir, dahi, dan pipi secara spontan membuat Anda merasa dicintai.
  3. Anda merasa sangat manis dan bermakna ketika pasangan ingin berpelukan dengan Anda.
  4. Gerakan fisik seperti berpegangan tangan dan menyandarkan kepala di bahu adalah hal kecil favorit dalam hubungan.
  5. Suka memberi dan menerima tanda kasih sayang dengan sentuhan kecil di depan umum.
  6. Merasa aneh jika duduk bersebelahan tetapi tidak memberikan sentuhan dengan cara tertentu.
  7. Menerima pelukan yang sangat lama dan hangat membuat Anda merasa pasangan Anda benar-benar peduli dengan Anda.

Seperti tanda di atas, sentuhan fisik sebagai bahasa cinta tidak melulu tentang seks. Menurut psikoterapis Rhonda Richards-Smith, LSCW., ketika Anda mendengar bahwa bahasa cinta seseorang adalah sentuhan fisik, mudah untuk berasumsi bahwa ini berarti sentuhan seksual, tetapi belum tentu demikian.

“Jika Anda merasa sentuhan pasangan Anda menenangkan, membuat rileks, dan memberikan dorongan ekstra yang Anda butuhkan, kemungkinan sentuhan fisik adalah salah satu bahasa cinta Anda,” terang Smith.

Jackson menambahkan, “Sentuhan fisik dapat mencakup seks, tetapi tidak harus. Jika ingin lebih banyak seks, katakan saja. Jika Anda menginginkan hal lain dan bukan hanya seks, katakan juga.”

Secara tidak langsung, Jackson menunjuk cara pasangan berkomunikasi. Meskipun sentuhan fisik merupakan cara berkomunikasi non verbal, tetap penting berkomunikasi secara asertif dengan bahasa verbal.

Penting untuk dicatat dan dipraktikkan, perhatikan consent. Praktikkan tindakan sentuhan fisik sebagai love language hanya ketika penerima telah menyampaikan bahwa tindakan tersebut diinginkan dan diterima.