Bagikan:

YOGYAKARTA – Hidung tersumbat kerap dialami penderita rhinitis atau sinusitis. Keduanya memiliki gejala yang sama, tetapi berbeda secara mendasar. Melansir laman WHO, rhinitis dan sinusitis dibedakan berdasarkan gejala, penyebab, dan caranya mengobati.

Perbedaan rhinitis dan sinusitis berdasarkan gejalanya

Rhinitis merupakan alergi atau dikenal sebagai fever yang terjadi ketika Anda menghirup sesuatu yang membuat Anda alergi. Ketika menghirupnya, bagian dalam hidung jadi meradang dan bengkak. Sedangkan sinusitis merupakan peradangan pada lapisan dalam sinus yang bersifat akut atau kronis.

Saat sinus tersumbat dan terisi cairan, kuman dapat tumbuh sehingga menyebabkan gejala antara lain sakit kepala dan sekret hidung berwarna kekuningan. Sinus tersumbat dapat disebabkan oleh pilek, demam, atau polip hidung. Polip hidung ialah benjolan kecil dalam hidung.

Apakah rhinitis dan sinusitis berkaitan?

Kedua penyakit tidak menular ini saling berkaitan. Karena ketika rhinitis alergi menyebabkan hidung tersumbat. Akibatnya menghalangi sinus sehingga mengalami pilek, demam, atau polip hidung. Nah, bedanya lagi, kalau sekret pada sinusitis berwarna kekuningan, sekret pada rhinitis lebih cair dan berwarna bening.

penyebab, gejala, perbedaan antara rhinitis dan sinusitis
Ilustrasi penyebab, gejala, perbedaan antara rhinitis dan sinusitis (iStockphoto)

Penyebab rhinitis dan sinusitis

Rhinitis alergi dipicu oleh alergen. Alergen dapat ditemukan di dalam maupun di luar ruangan. Ketika rhinitis alergi disebabkan alergi luar ruangan, bisa berupa jamur atau pohon, rumput, dan serbuk sari gulma. Ini disebut sebagai alergi musiman atau hay fever.

Rhinitis juga dapat dipicu oleh alergen yang ditemukan di rumah. Seperti bulu binatang, jamur dalam ruangan, tungau, atau debu dalam ruangan. Penyakit ini, dikenal terdapat tiga klasifikasi, yaitu ringan, sedang, dan berat yang dipengaruhi intensitas gejala dan dampaknya pada kualitas hidup.

Sinusitis, biasanya disebabkan oleh infeksi. Kadang-kadang, kemacetan sinus dan peradangan terkait rhinitis dapat menyebabkan sinusitis. Oleh karena itu, ketika mengalami sinusitis enggak hanya hidung tersumbat. Namun juga mengalami demam, sakit kepala, dan tekanan pada sinus.

Cara mengobati rhinitis dan sinusitis

Pada sinusitis akut, tidak memerlukan pengobatan secara spesifik karena akan sembuh dengan sendirinya. Sedangkan pada sinusitis kronis, mungkin membutuhkan antibiotik, dekongestan, atau semprot steroid pada nasal. Sedangkan mengobati alergi rhinitis, dengan cara yang tak jauh berbeda dalam mengobati sinusitis tetapi perlu diagnosa dan tindakan medis dari dokter.

Untuk mengantisipasi mengalami rhinitis musiman, bisa dengan menjaga ruangan bebas dari debu atau alergen lainnya. Perlu juga menjaga kelembapan ruangan, seperti dengan memakai humidifier.