Alasan Kenapa Enggak Boleh Memberikan Madu Pada Bayi, Bisa Sebabkan <i>Infant Botulism</i>
Ilustrasi kenapa madu tidak boleh untuk bayi (Pexels/Singkham)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Pada orang dewasa, madu memiliki banyak manfaat. Seperti memberikan asupan energi hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Tetapi, madu tak boleh diberikan pada bayi usia kurang dari 12 bulan. Alasannya, karena bisa menyebabkan infan botulism.

Botulisme bayi atau infant botulism ialah kondisi pencernaan yang jarang terjadi namun serius disebabkan paparan spora Clostridium botulinum (C. botulinum). Melansir Mayo Clinic, Kamis, 14 Juli, bakteri spora dapat tumbuh dan berkembang biak di usus bayi kemudian menghasilkan racun yang berbahaya.

Cara melindungi buah hati dari botulisme bayi, antara lain dengan menghindari paparan tanah atau debu yang mengandung spora C. Botulinum. Tanah dan debu yang terkontaminasi spora C. Botulinum, kemungkinan besar terjadi di dekat lokasi konstruksi dan pertanian atau area lain di mana tanah terganggu.

Selain itu, botulisme bayi juga dapat terjadi jika bayi makan makanan di mana spora yang menghasilkan toksin tersebut berkembangbiak. Makanan tersebut menurut studi ialah madu mentah bahkan madu rasa dalam kemasan. Makanan kalengan di rumah juga dapat terkontaminasi dengan spora C. botulinum.

Gejala yang dialami ketika terpapar spora, seperti mengalami sembelit. Biasanya disertai dengan gerakan mengejan karena keras. Selain  itu, bayi bisa merasa lesu dan kesulitan menghisap atau menyusu. Apabila mengalaminya, direkomendasikan untuk segera mencari bantuan medis atau konsultasi pada dokter anak.

Dalam pengobatan, dokter akan memberikan antitoksin yang disebut Botulisme Imun Globulin Intravena (BIGIV). Dokter perlu memberikan sesegera mungkin agar segera pulih dan tidak berisiko lebih parah. Karena apabila racun mempengaruhi otot-otot pernapasan, bayi mungkin perlu menggunakan mesin pernapasan atau ventilator selama beberapa minggu sampai mereka menjadi lebih kuat. Terpapar spora C. botulinum juga bisa mempengaruhi otot-otot menelan, sehingga biasanya membutuhkan cairan infus atau menyusu melalui selang untuk mendapatkan makanan.

Mengutip Kids Health, para ahli tidak mengetahui pasti mengapa beberapa bayi mengalami botulisme sementara yang lain tidak. Cara untuk mengantisipasinya, jangan memberi madu dan makanan olahan apapun yang mengandung madu sebelum buah hati berumur 1 tahun.