Bagikan:

YOGYAKARTA – Crop top kian populer akhir-akhir ini. Tak hanya dikenakan remaja belia, tetapi juga perempuan berhijab mensiasati memakai atasan mini sebagai aksen dengan tetap menutup aurat. Kalau ditelisik lebih jauh, atasan ini memanggil kembali ingatan tentang pakaian disko tahun 90-an dilengkapi ikat kepala dan bawahan celana cutbray. Lebih jauh lagi waktu diputar ke masa lalu, crop top menjadi khas tampilan tahun 1940-an dengan versi kerah tinggi, lengan pendek, dan rok midi high waist.

Melansir Startup Fashion, Rabu, 13 Juli, pakaian yang menunjukkan pusar ini populer dipakai di kawasan hangat. Untuk kawasan empat musim atau lebih dingin lagi, pertimbangan untuk mendapatkan kehangatan dari pakaian yang dipakai membuat crop top sulit diterima. Meskipun pada akhirnya secara global diterima sebagai sebuah mode.

outfit crop top
Ilustrasi sejarah fashion outfit crop top (Pexels/Faruk Tokluoglu)

Di beberapa negara bagian dekat garis khatulistiwa, cuaca lebih hangat. Misalnya di India, sari tradisional biasanya dikenakan dengan atasan pendek dan choli atau bawahan yang lebih panjang. Gaya ini sudah sejak ratusan tahun lalu dan masih dipasangkan dengan desain sari yang lebih modern.

Untuk memastikan dari mana asal-usul crop top cukup sulit karena mengalami berbagai perubahan selama periode tertentu. Sedangkan di kawasan Mesir, Timur Tengah, dan Asia memiliki gaya fashion yang otentik dan unik sehingga memungkinkan kalau crop top lebih banyak dipakai.

Bagi orang Barat, crop top di masa lalu dikenal sebagai gaya berpakaian bedlah. Dirancang oleh pemilik kabaret Mesir Badia Masabni. Bedlah adalah kostum penari dengan dua potong pakaian yang memamerkan sekitar pusar. Pada tahu 1893, penari perut menggelar pertunjukan di World’s Fair di Chicago. Waktu itu, pakaian yang dipakai penari perut dianggap ‘eksotis’ bagi orang Barat sehingga terbuka dimasukkan dalam mode mereka. Sedangkan bagi orang Timur, mode ini dekat dengan keseharian.

outfit crop top
Ilustrasi sejarah fashion outfit crop top (Pexels/Tieu Bao Truong)

Situasi Perang Dunia II pada tahun 1940-an, yang mana banyak barang terbatas, membuka kemungkinan baru untuk menerima mode pakaian mini. Untuk menghemat bahan baku, desainer pakaian memanfaatkan kesempatan itu sebagai alasan untuk memotong panjang atasan sehingga terlihat sedikit bagian perut. Tahun-tahun setelahnya, persektif konservatif tak memberi ruang bagi mode crop top. Baik untuk atasan yang terlalu mini ataupun celana yang dipotong tinggi-tinggi. Tahun 1970-an, crop top  muncul kembali dengan cara yang sangat berbeda.

Tren fashion crop top tumbuh membesar pada tahun 90-an. Atasan crop top dipasangkan dengan celana training ataupun tampilan aerobic yang dipasangkan dengan tank. Gaya ini menjadi favorit Madonna dan sering menghiasi layar kaca dipakai karakter tokoh dalam film.

Crop top juga populer dipakai sebagai outfit penyanyi yang nge-dance di panggung musik, seperti Britney Spears, Christina Aguilera, dan Spice Girls. Sementara saat ini, atasan baik kemeja maupun kaos dipakai sebagai fashion ready-wear untuk tampil baru, sementara waktu.