JAKARTA - Beberapa dari orang mungkin lebih memilih menahan buang air besar (BAB) karena beberapa kondisi. Seperti sedang berada di luar rumah dan tak ingin menggunakan toilet umum atau menunda buang air besar karena sedang berada di tengah-tengah acara, contohnya rapat virtual kantor.
Keputusan untuk menahan BAB tak akan jadi masalah jika hanya sesekali saja. Namun Anda perlu berhati-hati kalau kebiasaan itu cukup sering dilakukan.
Buang air besar bertujuan untuk mengosongkan usus dari sisa-sisa makanan yang telah diproses tubuh. Jadi menahannya untuk tidak BAB tentunya bisa memengaruhi sistem pencernaan dan berdampak buruk bagi kondisi tubuh Anda.
Lalu apa saja efek yang dapat diakibatkan karena menahan buang air besar terlalu sering, berikut beberapa di antaranya.
Rasa tak nyaman
Menahan buang air besar rupanya dapat memengaruhi pada aktivitas yang sedang Anda kerjakan. Anda mungkin akan merasa tak nyaman, gelisah atau tidak napsu makan setelah beberapa saat menahan buang air besar. Ini terjadi lantaran saat menahan BAB, perut Anda menjadi kembung atau begah akibat kotoran yang harusnya dikeluarkan namun tak segera dibuang.
Sembelit
Salah satu masalah yang dapat ditimbulkan karena menahan buang air besar adalah sembelit. Melansir Hello Sehat, hampir sebagian besar kandungan feses terdiri dari air. Hal tersebut membuat feses dapat bergerak dengan mudah di usus sebelum akhirnya dikeluarkan melalui rektum. Namun saat feses tertahan di usus, tubuh akan menyerap kembali kandungan air tersebut. Akibatnya feses pun menjadi keras dan kering dan keras.
BACA JUGA:
Wasir
Ternyata menahan buang air besar dapat mengakibatkan tekanan pada anus. Makin sering tekanan itu maka dapat membuat terjadinya wasir atau ambeien. Wasir sendiri merupakan pembengkakan pembuluh darah di usus besar bagian akhir (rektum) serta dubur atau anus. Jika sudah parah, wasir bahkan dapat mengakibatkan pendarahan saat buang air besar.
Infeksi bakteri
Feses merupakan sisa-sisa makanan yang telah diproses oleh sistem pencernaan dan dikeluarkan melalui anus. Jadi saat feses tertahan, itu artinya tubuh kita menyimpan racun. Kabar buruknya, jika itu terjadi dalam waktu yang cukup lama maka dapat menyebabkan usus menjadi rusak.
Anda juga berpotensi terkena infeksi jika ada feses yang keluar melalui robekan usus yang terluka atau rusak. Infeksi juga dapat menekan usus sehingga mengakibatkan aliran darah yang mengalir melalui dinding usu menjadi terhambat. Hasilnya bisa ditebak, jaringan usus pun akhirnya kekurangan darah dan mati.