Studi Membuktikan, Wajah Berhias Senyuman Lebih Menarik Dibanding <i>Makeup</i> Tebal
Ilustrasi studi tentang senyuman (Unsplash/Ga)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Wajah dengan senyuman dianggap sebagai daya tarik tersendiri. Studi membuktikan bahwa dengan riasan tebal pun, akan lebih menarik penampilan berhias senyum.

Dengan tersenyum, orang terlihat lebih sehat dan menarik dibandingkan memiliki berat badan ‘ideal’ atau bahkan memakai riasan tebal. Menurut studi dilansir Daily Mail, peneliti menemukan orang-orang yang wajahnya tampak ceria dinilai memiliki kesehatan yang lebih baik daripada mereka yang tampak sedih.

Penelitian ini menemukan adanya hubungan kuat antara terlihat sehat dan seberapa bahagia ekspresi netral Anda. Orang-orang yang tersenyum tulus, menurut temuan peneliti, juga menandai kesehatan dan terlihat glowing. Dibandingkan mengaplikasikan alas bedak dan perona pipi beserta maskara, wajah tanpa makeup namun tersenyum efek positifnya akan dirasakan lebih kuat.

Dosen psikologi di Universitas Welsh dan ahli persepsi wajah, Dr Alex Jones, mengatakan mereka menemukan bukti ilmiah bahwa senyum benar-benar sebagai aksesori terbaik. Ia memaparkan, seseorang tak perlu melakukan botox dan memakai krim terampuh untuk tampil bahagia secara alami.

studi tentang senyuman
Ilustrasi studi tentang senyuman (Unsplash/Jake Nackos)

Lebih menakjubkan lagi, efek tersenyum meningkat seiring bertambahnya usia. Orang dewasa akan terlihat lebih muda dan sehat ketika mereka tersenyum. Sedangkan orang dewasa yang lebih tua akan mendapatkan manfaat lebih, yaitu jauh lebih sehat.

Sebelum studi ini, para ilmuwan memprediksi panjang hidup manusia berdasarkan foto-foto partisipan di masa mudanya. Mereka yang difoto dengan senyum tulus lebih lama hidup daripada mereka dengan senyum palsu atau tidak tersenyum sama sekali.

Jones menambahkan, kaitan yang menakjubkan ini berhubungan dengan aspek psikologi yang dikenal sebagai pengaruh positif. Dengan tersenyum, hidup akan lebih optimis, ceria, dan panjang usia. Kata Jones, “Ada pesan sederhana dari penelitian ini, terlihat menarik tidak memerlukan biaya sedikitpun dan tidak perlu khawatir dengan bahaya.”

Penelitian lain yang dipublikasikan di jurnal American Psychological Association mengaitkan ekspresi wajah dan daya tarik seksual. Peneliti menunjukkan gambar lawan jenis, baik pria maupun perempuan. Kemudian partisipan ditanyai reaksi awal mereka terhadap daya tarik seksual berdasarkan ekspresi yang mereka lihat. Jessica Tracy, pemimpin penelitian dan profesor psikologi di University of British Columbia, mengatakan bahwa pria yang tersenyum dianggap kurang menarik oleh perempuan. Tetapi bagi pria bereaksi berbeda, mereka menganggap perempuan yang tersenyum benar-benar sangan menarik.

Tim peneliti tidak yakin mengapa reaksi berbeda pada pria dan perempuan. Tetapi menurut Tracy, ketika orang menginginkan hubungan jangka panjang akan mempertimbangkan kebaikan dibandingkan daya tarik seksual.

Dari penjelasan di atas, senyuman dapat dianggap sebagai hiasan yang mempercantik penampilan. Selain itu, senyuman tulus juga memberikan efek positif pada orang di sekitarnya.