Makan Pedas Bikin Rosacea Kambuh, Benarkah? Kenali Pemicunya dan Cara Mengobati
Ilustrasi gejala, penyebab, cara mengobati, dan pantangan rosacea (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Rosacea merupakan keluhan yang dialami banyak orang. Gejalanya dirasakan ketika kondisi tertentu, terlebih akan terasa kering, perih, dan memerah. Bagi seseorang dengan rosacea, beberapa pemicu memang perlu dihindari supaya tidak kambuh.

Menurut Dr Saron Seukeran, direktur grup klinik perawatan kulit terkemuka di Inggris, rosacea adalah kondisi peradangan kulit kronis yang biasanya terjadi pada wajah. Kulit wajah yang radang ini, dilansir Glamour UK, Rabu, 6 April, bisa dialami oleh setiap jenis kulit. Nah, yang paling perlu dicermati, bintik-bintik seperti jerawat seringkali menyertai kulit kemerahan karena rosacea.

Rosacea memiliki empat gejala utama, yaitu wajah memerah terus-menerus seringnya di sekitar hidung dan pipi, urat benang dan pembuluh darah terlihat jelas, bintik-bintik merah dapat berisi nanah, dan penebalan kulit yang juga bisa muncul sebagai benjolan.

pemicu, gejala, dan cara mengobati rosacea
Ilustrasi gejala rosacea (iStockphoto)

Rosacea juga kerap salah didiagnosa, sebab dalam beberapa kasus seseorang dengan penyakit ini tidak mengalami bintik-bintik sehingga disalahartikan sebagai eksim atau dermatitis. Sayangnya, menurut dokter Seukeran, penyebab rosacea tidak diketahui secara pasti. Tetapi beberapa faktor bisa memicu rosacea semakin memburuk. Faktor tersebut antara lain minum alkohol, teh atau kopi, dan konsumsi makanan pedas.

Selain dipicu oleh makanan dan minuman, beberapa orang dengan rosacea sensitif terhadap matahari. Perubahan suhu yang ekstrim juga memengaruhi kulit jadi kering, kemerahan, perih, dan berbintik. Tetapi ada juga yang dengan terpapar matahari bisa mengurangi peradangan.

Jelas Seukeran, rosacea tidak ada obat yang pasti untuk menyembuhkan. Hanya ada sejumlah perawatan yang efektif membantu meringankan gejalanya. Obatnya termasuk antibiotik dan obat topikal yang diresepkan oleh dokter. Obat dalam pemakaian sekitar 4-6 bulan, menurut Saeukeran bisa menurun efeknya atau menyebabkan remisi. Maka untuk pengobatan dan caranya mengantisipasi supaya enggak sering kambuh, disarankan untuk konsultasi pada dokter kulit.

Pesan Seukeran, hindari apa yang bisa memicu rosacea kambuh. Artinya Anda dengan rosacea perlu mengevaluasi setiap penggunaan produk kulit, yang mana disarankan menggunakan skincare alami, lembut, dan tidak memakai fragrance atau pewangi.

Karena bisa menyebabkan komplikasi jika tidak segera diobati, maka menemui dokter kulit dan mendapatkan solusi sangan disarankan. Komplikasi yang dipicu rosacea tak terobati, disebut dengan rhinophyma. Gejalanya peradangan disekitar hidung dan iritasi sekitar mata.