JAKARTA - Fenomena dating di sosial media kerap sekali terjadi belakangan atau sering disebut sebagai cyber love. Kecanggihan teknologi ini yang membuat semua orang dapat menemukan pasangannya walaupun belum bertemu sekalipun.
Walaupun begitu Anda juga harus hati-hati untuk mencari dan berkencan dengan orang yang belum ditemui atau hanya bertemu melalui sosial media. Kerap sekali terjadi penipuan yang menggunakan profil palsu untuk mengajak orang berkencan yang berujung pada penipuan. Inilah tips untuk ada yang sedang berada di tahap cyber love.
Kenali Pasangan Lebih Dalam
Tentu sebelum Anda memulai percakapan dengan orang yang Anda baru temui melalui sosial media, Anda perlu memperhatikan identitas diri dari pasangan gawai. Anda harus mengetahui secara jelas identitasnya seperti umur, tempat pekerjaan, dan hobinya.
Selain itu Anda juga bisa melakukan interaksi dengan teman dekat mengenai hubungan Anda dengan pasangan sosial media. Tentu saran dari teman sangat berharga dan kemungkinan besar teman Anda akan membantu untuk menelusuri keakuratan informasi dari pasangan gawai. Hal tersebut dilakukan supaya Anda tidak terjerumus dalam penipuan melalui sosial media.
Jangan Terlalu Menaruh Perasaan
Menaruh perasaan boleh saja, namun Anda juga tidak boleh sepenuhnya menaruh perasaan kepada orang yang baru ditemui melalui sosial media. Hal ini karena conversation dalam sosial media juga tidak sepenuhnya dapat mencerminkan sikap seseorang dalam kehidupan nyata.
BACA JUGA:
Bisa saja antara pasangan atau Anda memiliki kepribadian yang berbeda antara kehidupan nyata dan sosial media. Maka dari itu Anda harus berhati-hati dalam membina hubungan sosial media yang masih “abu-abu’
Bersikap Sewajarnya
Keunggulan dari cyber love ini adalah Anda dapat secara mudah untuk bertemu dengan seseorang yang cocok dan bahkan bisa dijadikan pasangan melalui internet. Tentu Anda juga harus bersikap sewajarnya kepada pasangan gawai. Terutama yang belum bertemu di kehidupan nyata dan belum dekat sepenuhnya.
Maka dari itu Anda bisa berperilaku sewajarnya selayaknya teman dan harus membatasi diri dengan teman gawai supaya tidak keluar batas dalam obrolan dan berperilaku di sosial media.