JAKARTA - Penulis Lupus, Hilman Hariwijaya meninggal dunia pada Rabu, 9 Maret pagi hari karena sakit. Sakitnya Hilman memang sudah terdengar lama, bahkan Hilman sempat melakukan operasi di Penang, Malaysia.
Andi Atthira penulis sinetron yang juga salah satu teman dekat Hilman Hariwijaya menceritakan tentang riwayat sakitnya Hilman yang ia ketahui.
"Saya terakhir ketemu ultah dia 2016 di terakhir ngerayain ultah, nah setelah itu sibuk dengan kegitan masing-masing. Megang sinetron paling cuma di grup penulis," ujar Andi Atthira saat dihubungi VOI.
BACA JUGA:
Andi menjelaskan perihal sakitnya Hilman yang diketahuinya sejak 3 tahun lalu. "Mas Hilman sakit tiga tahun lalu. Aku sempat chat pak Leo bilang ke Malaysia, akhirnya di ke Penang dioperasi ada pengerasan di hati, sirosis. Livernya cukup parah setelah operasi sembuh sudah boleh pulang, sampai benar-benar sudah sehat dia gak boleh terlalu capek," kenangnya.
Andi mengenang sosok Hilman yang tak pernah menyerah untuk berkarya. "Namanya penulis dia tetap berkarya, langsung kena COVID-19 tahun lalu pas parah-parahnya COVID-19 bulan Juni kemarin. Tiga minggu di ICU kemudian sembuh boleh pulang," katanya.
Rupanya usai terpapar COVID-19 kondisi Hilman Hariwijaya tambah parah. "Dia tidak bisa komunikasi seperti biasanya. Ingatan lemah, jelasin ingatan agak sedikit terganggu, berapa bulan setelah COVID-19 sempat strok dibawa ke rumah sakit, terakhir masih fisioterapi kemudian kemarin sebulan lalu nikah sempat ngabarin, dan kemarin kaget juga dengarnya, ya gitulah," jelasnya.