Bagikan:

JAKARTA – Warna merah muda jadi ikon yang dipahami masyarakat sebagai warna cinta, terutama diekspresikan pada Hari Valentine. Mengapa begitu, ternyata berkaitan dengan sejarah panjang tentang warna dan praktinya dalam mengungkapkan perasaan dan nilai-nilai hidup keseharian.

Warna merah muda, sekilas dimaknai sebagai warna yang lembut. Maka tak jarang didekatkan dengan sifat feminin, meski tak bijak jika dinilai hanya patut dikenakan oleh perempuan saja. Berikut, fakta-fakta mengenai warna merah muda, maknanya, dan kaitannya dengan Hari Valentine.

1. Asal sebutan warna merah muda

Mengutip Dictionary, Senin, 14 Februari, berdasarkan asal kata atau terminologi dari warna pink tidak pasti. Selama berabad-abad lamanya warna lembut ini dipakai. Tidak hanya untuk warna, pink, juga dipakai untuk menyebut potongan kecil atau perforasi, seperti pada tepian yang dihias.

Merah muda sebagai warna dipakai hingga pertengahan hingga akhir tahun 1500-an. Awalnya dipakai untuk tanaman yang mekar dengan bunga berwarna merah muda.

warna merah muda adalah warna Hari Valentine
Ilustrasi warna merah muda adalah warna Hari Valentine (Unsplash/Kazuend)

Kemungkinan besar, pink berasal dari kata bahasa Belanda pinck oogen yang berarti ‘mata kecil’. Sebutan ini merujuk pada bunga Dianthus atau anyelir yang bentuknya kecil dan bertekstur halus, kelopaknya terlihat berlubang atau berkerut. Anyelir mengasosiasikan simbol kesempurnaan yang dirujuk kata mercutio oleh Shakespeare di Romeo and Juliet.

2. Warna merah muda dalam dunia fashion

Pada zaman Elizabethan Inggris, celana pipe merah muda menjadi mode untuk pria. Kala itu mode ini tidak hanya bisa dipakai oleh kelas atas, karena ada undang-undang yang menentukan warna pakaian. Artinya, warna pink bisa dipakai oleh semua status sosial, termasuk kelas bawah zaman Elizabethan.

Zaman modern menyambut mode dengan gempita, tahun 1920-an warna merah muda digunakan untuk produk fashion anak laki-laki. Warna ini mengesankan simbol penuh energi dan belum cukup matang seperti warna merah. Warna biru malah diasosiasikan dengan anak perempuan simbol kelembutan dan asosiasi Perawan Maria.

Pasca Perang Dunia II, baru asosiasi warna tersebut bertukar. Biru dekat dengan warna maskulin dan merah muda untuk produk-produk perempuan.

3. Psikologi warna merah muda

Merah muda, dilansir VeryWellMind, merupakan rona yang dikaitkan dengan cinta dan romansa. Ini sering digambarkan sebagai warna feminin. Orang mengasosiasikan karena dianggap warna lembut, menyimbolkan kebaikan, pengasuhan, dan kasih sayang.

Secara psikologis, warna merah muda dianggap memiliki efek menenangkan. Bahkan, warna ini kadang-kadang digunakan di penjara untuk menenangkan narapidana. Sebuah penelitian psikologi, menemukan bahwa efek ini hanya terjadi selama paparan awal warna. Setelah sering melihat warna ini, justru memicu rasa gelisah.

4. Warna merah muda dalam olahraga

Iowa Hawkeyes memiliki ruang ganti tim tamu berwarna merah muda. Menurut pelatihnya, warna merah muda dapat menimbulkan efek pasif dan kurang energik. Maka ruang ganti tim tamu dibuat warma merah muda. Mereka percaya bahwa ruangan serba merah muda akan mengacaukan pikiran tim lawan.

5. Merah muda, warna Hari Valentine

Warna yang identik dengan Hari Valentine, salah satunya merah muda. Selain itu warna merah yang dikenal menyimbolkan hasrat dan putih sebagai warna kesucian hati juga identik pada Hari Kasih Sayang. Namun, warna merah muda lebih signifikan dibanding dua warna lainnya. Maka dari itulah warna merah muda berarti penting untuk cinta, persahabatan, dan kekeluargaan.