Bagikan:

JAKARTA – Pizza kerap disajikan di meja untuk hidangan momen tertentu, mulai dari perayaan ulang tahun, hari besar, tahun baru, hingga perpisahan. Makanan cepat saji yang satu ini dikenal di seluruh dunia tak kenal usia, dari kecil hingga orang dewasa menyukai kombinasi pizza ditemani minuman bersoda.

Pizza tak populer dengan tiba-tiba. Berabad-abad lalu, pinsa bahasa Latin dari pizza yang berarti ‘roti pipih’, dikenal di Italia dan Amerika, pizza juga populer. Namun, pizza di kedua tempat ini memiliki karakter yang berbeda.

Bahkan di Italia sendiri terdapat berbagai variasi pizza, seperti Neapolitan Pizza, Pizza Bianca, Sicilian, Pizza Al Taglio, Pizza Fritta, dan Calzone. Mengutip laman The Proud Italian, Kamis, 10 Februari, berikut perbedaan umum antara pizza Amerika dan Italia.

1. Ketebalan kerak atau kulit

Pizza Italia yang klasik, umumnya dimasak tipis, kering, dan gurih. Toping tidak dimasak bersama dough, tetapi saus dan taburan seperti oregano atau arugula diberikan saat sudah diangkat dari oven berbahan bakar kayu.

Hingga saat ini, pizza Italia dikenal dengan ketipisan kulitnya. Bahan-bahannya sederhana, seperti dough, saus tomat, keju, dan basil. Di atas adonan diberikan irisan keju, tomat, keju, dan dioles saus. Kemudian dioven.

Nah, pizza Amerika lebih tebal kerak atau kulitnya. Ditambah lagi, adonan pizza menampung lebih banyak bahan yang membuatnya lebih padat.

2. Saus yang digunakan

Saus yang digunakan untuk pizza di Italia, berbahan segar dan sederhana seperti minyak zaitun, basil, oregano, tomat yang dilumatkan, dan bawang putih untuk saus. Di Amerika, saus pizza menggunakan tomat kalengan dan tidak menggunakan bahan-bahan segar.

3. Daging

Daging yang kerap dipakai untuk pizza Italia ialah ham atau prosciutto. Sedangkan pizza Amerika menggunakan jenis daging giling dan sosis. Dari dua macam variasi bahan tambahan ini, Anda suka yang mana?

4. Topping

Pizza bertabur keju berpadu dengan daging banyak dibuat di Amerika. Ini yang membedakan dengan pizza Italia, karena tidak pernah diisi dengan keju atau daging. Pizza Italia cenderung polos dan segar yang memakai bahan dengan pertimbangan kemudahan dicerna.

5. Aroma

Karena terbuat dari bahan pelengkap yang berbeda, ini memengaruhi aroma setelah dioven. Setiap orang memiliki selera yang tidak bisa diperdebatkan, Anda bebas menyukai pizza dengan aroma cheezy ala Amerika atau samar-samar aroma herba dan berkulit tipis ala Italia.